Peran Imam Bukan Cuma Sarankan Bakar Mayat, Ia Juga Pertemukan Prada DP dengan Udin Si Misterius
Terungkap bagaimana peran Imam pasca Prada Deri Pramana (Prada DP) membunuh Vera Oktaria di penginapan Sahabat Mulia Sungai lilin.
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Prawira Maulana
"Namun terdakwa bilang bahan bakar tersebut kurang dan minta di belikan 2 botol lagi. Terdakwa lantas memberikan uang Rp.50 ribu pada saksi Dodi. Kemudian barang tersebut dibelikan dan diberikan ke terdakwa" ujarnya.
Kemudian sekira pukul 17.00 Prada DP kembali ke penginapan dengan membawa pertalite yang sebelumnya dibeli dan botol obat nyamuk yang sebelumnya sudah dibeli.
Saat itu Prada DP mengatakan akan membakar mayat Vera.
Satu jam kemudian Prada DP kembali ke rumah Dodi dan mengatakan mayat tersebut sudah disiram dengan bahan bakar minyak dan tinggal dibakar saja.
"Kemudian Prada DP bertanya pada imam apakah masih ada speed boat untuk pergi ke pulau Rimau. Namun dijawab Imam tidak ada lagi,"ungkap Oditur.
Selanjutnya, Imam menyarankan agar Prada dp dibawa ke rumah Hasanuddin alias Udin.
Sebab Imam yakin bahwa Udin bisa membawa Prada DP pergi ke tempat yang aman.
"Namun tidak lama dari itu, Elsa (bibi Prada DP) menelpon dan bilang bahwa ibu terdakwa akan ke rumah saksi. Kemudian memintanya untuk menahan terdakwa agar tidak pergi dulu dari rumahnya," tuturnya.
Kemudian ibu Prada DP bertemu dengan anaknya itu. Di sana, Dodi mengatakan bahwa Prada DP akan dibawa ke rumah Udin.
Mendengar hal tersebut, ibu prada DP setuju asalkan anaknya aman dan sehat.
"Lalu saksi Dodi meminta uang kepada ibu terdakwa untuk ongkos anaknya. Kemudian diberi uang sebesar Rp.2 juta," jelasnya.
Kemudian mereka pergi bersama-sama menuju ke rumah Udin dengan menggunakan mobil.
Kecuali Imam, pergi ke rumah Udin dengan menggunakan sepeda motor Honda beat warna pink dan hitam yang sebelumnya dibawa Prada DP.
"Namun, saksi Dodi dan terdakwa turun di jalan yang tak jauh dari rumah Udin. Sementara ibu dan bibi terdakwa kembali pulang ke kota Palembang," tuturnya.
Setelah itu, Dodi, Imam, Prada DP dan Udin berbincang-bincang.
Hasanuddin sendiri, saat itu belum mengetahui Pembunuhan yang dilakukan Prada DP terhadap Vera Oktaria.
"Kemudian Udin setuju membawa Prada DP ke Banten untuk belajar ilmu agama," ucap oditur.
Sama seperti Dodi, Hasanuddin alias Udin juga belum dapat dihadirkan memberikan kesaksian. Kedua orang itu tak ada di tempat tinggalnya. Keberadaan Udin juga misterius.