LDR 8 Bulan, Norman Kecewa Lihat Sang Kekasih Bersama Pria Lain di Kos, Aniaya Keduanya
LDR 8 Bulan, Norman Kecewa Lihat Sang Kekasih Bersama Pria Lain di Kos, Aniaya Keduanya
TRIBUNSUMSEL.COM - LDR 8 Bulan, Norman Kecewa Lihat Sang Kekasih Bersama Pria Lain di Kos, Aniaya Keduanya
Norman Maulana (28) warga Jln Bumi 2 Kelurahan Oesapa Selatan, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang tak terima kekasihnya bersama pria lain di kos.
Saking tak terimanya, Norman Maulana seorang pemuda di Kota Kupang tega menganiaya kekasihnya.
Tinggal di kosan yang terletak di wilayah Oesapa Selatan, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang sang kekasih dari Norman Maulana diketahui bernama Mega

Demikian disampaikan Kapolres Kupang Kota, AKBP. Satrya Perdana P Tarung Binti, SIK melalui Kasat Reskrim Polres Kupang Kota, Iptu Bobby Jacob Mooynafi, SH., MH di Mapolres Kupang Kota, Selasa (12/8/2019) sore.
Iptu Bobby menjelaskan, pelaku sebelumnya melakukan hubungan pacaran jarak jauh atau LDR (Long Distance Relationship) dengan korban selama 8 bulan.
Hal tersebut karena pelaku mengikuti program dari pemerintah di mana mengikuti pelatihan pertanian di negara Israel.
Selama di Israel, pelaku sering mengirimkan sejumlah uang untuk kekasihnya.
Namun, lanjut Iptu Bobby, pelaku yang kembali dari Israel mendapatkan informasi bahwa sang kekasih memiliki kedekatan dengan pria lain.
Karena kecewa, pelaku lalu mendatangi kosan korban untuk meminta sejumlah barang yang dibeli oleh korban menggunakan uang kirimannya saat masih berada di Israel.
Saat mendatangi kekasihnya, pelaku mendapati korban tengah bersama pria lain dalam kosan.
"Dia (pelaku) ke kosan pacarnya di belakang hotel T-MORE. Ternyata pacarnya bersama laki-laki lain. Saat itu, dia rencana mau ambil handphone korban yang merupakan barang yang dibeli dari uang kiriman pelaku," kata Iptu Bobby.
Melihat hal tersebut, pelaku yang datang dengan keadaan mabuk minuman keras (miras) tidak terima dan langsung mengejar sang kekasih serta pria yang berada dalam kosan.
Karena takut, keduanya lalu melarikan diri ke dalam salah satu kamar di samping kamar korban lalu menguncinya dari dalam kamar.
Pelaku yang terus memburu keduanya untuk dianiyaya berusaha membuka pintu kamar yang terkunci rapat.