Sidang Prada DP

Nasib Tragis Hotel Sahabat Mulya Setelah Jadi Tempat Prada DP Membunuh Vera Oktaria di Kamar 06

Pada tanggal 8 Mei 2019, pukul 02.00, Prada DP bersama Vera Oktaria tiba di Hotel Sahabat Mulia Sungai Lilin. Jaraknya sekitar 4 jam perjalanan darat

Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Prawira Maulana
SHINTA ANGRAINI/TRIBUNSUMSEL.COM
Tiga pengelola Hotel Sahabat Mulya bersaksi di Pengadilan Militer Sidang Prada DP, Kamis (8/8). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pada tanggal 8 Mei 2019, pukul 02.00, Prada DP bersama Vera Oktaria tiba di Hotel Sahabat Mulia/Sahabat Mulya Sungai Lilin.

Jaraknya sekitar 4 jam perjalanan darat dari Kota Palembang.

Di malam bulan Ramdhan itu Prada DP menghabisi nyawa Vera dan memutilasinya di kamar 06 hotel itu.

Mayat Vera hendak dibakar tapi tak berhasil.

Beberapa hari kemudian, bau busuk memancing petugas hotel memeriksa kamar itu.

Mayat Vera Oktaria ditemukan dalam keadaan termutilasi.

Pasca jenazah Vera Oktaria ditemukan dalam kondisi mengenaskan termutilasi, Jumat (10/5/2019) lalu, penginapan Sahabat Mulia menghentikan kegiatan operasionalnya alias tutup.

Hal ini diketahui saat Wiwin Safitri (23) menantu pemilik penginapan memberikan kesaksian pada sidang ketiga Prada Deri Pramana (Prada DP) di pengadilan Militer I-04 Jakabaring Palembang, Kamis (8/8/2019).

Sidang ini diketuai Letkol Chk Khazim SH dengan hakim anggota Letkol Sus Much Arif Zaki Ibrahim SH (baju biru)
dan Mayor Chk Syawaluddin SH, serta Panitera Peltu Sapriyanto. Adapula Mayor Chk Andi Putu SH yang bertindak sebagai Oditur.

"Penginapan masih tutup (sampai saat ini). Bisa dikatakan salah satu penyebabnya karena ada kejadian itu (penemuan mayat Vera),"ujar Wiwit dihadapan majelis hakim.

-Penginapan Sahabat Mulia di Jalan PT Hindoli, Kelurahan Sungai Lilin Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Muba, tempat penemuan mayat diduga korban mutilasi ramai didatangi warga, Jumat (10/5/2019)
-Penginapan Sahabat Mulia di Jalan PT Hindoli, Kelurahan Sungai Lilin Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Muba, tempat penemuan mayat diduga korban mutilasi ramai didatangi warga, Jumat (10/5/2019) (Sripo/ Fajeri)

"Selain itu karena bapak dan ibu mau pulang dulu ke Sulawesi,"sambungnya.

Dikatakan Wiwit, Prada DP datang ke penginapan pada Rabu (8/5/2019) sekitar pukul 02.00 pagi.

Saat itu dia dibangunkan oleh Arafik alias Nofik (32) yang merupakan petugas jaga malam sekaligus juru parkir di penginapan. Nofik juga hadir di sidang sebagai saksi.

"Malam itu lagi gantikan tugas kasir. Karena sehari setelah puasa, karyawan kami izin pulang kampung,"jelasnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved