Sidang Prada DP
Imam Satria Tewas Mengapung di Sungai Dawas, Nasib Orang yang Sarankan Prada DP Bakar Vera Oktaria
Dalam dakwaan kasus Prada DP, nama Imam Satria (36) disebut sebagai orang yang menyarankan agar Prada DP membakar mayat Vera Oktaria.
Pada Pukul 06.00, Prada DP kemudian berpakaian dan keluar dari kamar dan menuju teras belakang penginapan tersebut.
Prada DP lalu masuk ke gudang yang tak ada orang di sana.
Ia melihat ada sebuah gergaji besi bekas tidak bergagang.
Prada DP lalu mengambil gergaji itu dan membawa ke kamarnya lagi.
"Di dalam kamar terdakwa melepas pakaiannya dan hanya menggunakan celana dalam dan selanjutnya mambawa masuk mayat Vera ke dalam kamar mandi," kata Oditur.
UPDATE
• Prada DP Buat Banyak Orang Sengsara, Bahkan Hotel Sahabat Mulia Tutup Sampai Sekarang
Prada DP lalu merebahkan tubuh tak bernyawa Vera di samping kloset.
"Terdakwa lalu memotong siku tangan kanan korban dengan gergaji yang diambilnya dari gudang. Sebelum tangan korban putus, gergaji yang digunakan patah," kata Oditur.
Lantas Prada DP lalu berpikir lagi bagaimana membuang mayat korban.
Pukul 08.00, Prada DP lalu keluar kamar dengan membawa patahan gergaji besi dibungkus pakaian dengan tas ransel.
Ia mengendarai sepeda motor milik Vera lalu pergi ke Jembatan Sungai Lilin. Di sana Prada DP lalu membuang pakaian dan gergaji besi itu.
Setelah itu Prada DP pergi ke rumah Dodi. Belakangan terungkap Dodi merupakan paman terdakwa Prada DP.
Pada Dodi, Prada DP lalu mengaku ia telah membunuh Vera Oktaria.
UPDATE
• Dari 6 Saksi Hanya 3 yang Hadir, Kemana Saksi Dodi yang Belum Juga Muncul di Persidangan?
Prada DP lalu memberi uang pada Dodi untuk membeli plastik besar untuk membuang mayat Vera.