Berita Palembang
Ratusan Bus Transmusi Palembang Lumutan dan Berkarat, Alasan SP2J Tak Ada Suku Cadang
Saking lamannya tak terpakai, kondisinya sudah berlumutan dan berkarat, Senin (5/8/2019).
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Begitu masuk ke area Terminal Alang-alang Lebar Palembang ratusan unit bus Trans Musi yang tak terpakai lagi berjajar.
Saking lamannya tak terpakai, kondisinya sudah berlumutan dan berkarat, Senin (5/8/2019).
Kondisi bus dengan merk Hyndai dan Mercedes Benz tersebut juga memprihatinkan dan nampak tak terawat.
Beberapa bagian mobil, sudah ditumbuhi tanaman merambat.
Sisanya ada juga bus tak memiliki roda dengan kondisi yang masih relatif bagus.
Ratusan bus ini sudah lama tak digunakan lagi oleh BUMD Pemkot Palembang PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya (SP2J).
Alasannya karena mobil mobil tersebut tak memiliki lagi suku cadang. Sehingga tak bisa lagi untuk dioperasikan.
Direktur Operasional PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya (SP2J) sekalu pengelola bus Trans Musi Palembang, Antoni Rais mengatakan, bus-bus tersebut tak bisa lagi digunakan karena mengalami kerusakan.
Sedangkan pihaknya kesulitan membeli suku cadangnya karena tak ada lagi yang jual.
"Hyundai saya pastikan tak ada lagi jualan suku cadangnya," kata Antoni.
Menurut dia, bus tersebut sudah lama mengalami kerusakan hingga tak bisa digunakan. Bahkan ada yang sejak dari tahun 2014 lalu.
Menurutnya, rata-rata kendaraan yang rusak tersebut merupakan tahun produksi 2009 sampai dengan 2011 lalu.
"Ada sekitar 100 an unit yang rusak ada di belakang terminal AAL KM 12," kata dia.
Selain itu, kondisi kerusakan juga tidak dapat diperbaiki lagi. Sebab, jika pun dilakukan perbaikan justru memakan biaya opersional perusahaan lebih besar kedepannya karena usia kendaraan yang tua.
"Ada 39 unit yang kita lelang tahap pertama, tahap kedua ini belum tahu kapan mau dilelang," kata dia.
Lelang tersebut, kata dia, merupakan solusi terbaik yang dapat dilaakukan perusahaan, dari pada harus membiarkan kendaraan tersebut rusak akibat terbengkalai.(axl)