Komplotan Perampok yang Membunuh Pelajar SMK di Palembang, Beberkan Modusnya dengan Mengajak COD
Dua pelaku pembunuh siswa SMK Bhakti Ibu 3 Palembang, yaitu Bambang dan Suwansa membeberkan modus merampok hingga kronologi membunuh Rahmad Bhayangkar
Sedangkan PN terlibat sebagai penadah sepeda motor korban.
Hal lain juga diungkapkan Bambang, dimana motor korban dijual seharga Rp 2,5 juta.
"Saya dapat bagian Rp.600 ribu," ungkapnya
Hingga saat ini aparat kepolisian terus melakukan pengejaran terhadap dua pelaku yang masih buron salah satunya AN sebagai otak pelaku.
Keluarga korban, Bronto Kesuma meminta agar pelaku diberikan hukuman mati.
"Tegakkan hukum sebarat-beratnya dan seadil-adilnya bila perlu hukuman mati," tegas Bronto.
Ia juga mengatakan, sejak tadi malam dipanggil oleh Kapolsek Talang Kelapa untuk diminta keterangan.
"Pelaku ditangkapnya kemarin, total ada empat, dua masih DPO. Satunya penadah si PN, pelakunya BS dan SW," terangnya, Senin (5/8/2019) siang.
• Keluarga Kenal Pelaku Pembunuhan Pelajar SMK Palembang, Pelaku Sudah Putus Sekolah dan Teman Rahmad
• Pembunuhan Ala Film Mafia di Palembang, Rahmad Anak SMK Dimasukkan dalam Sumur Hidup-hidup
• Sebelum Ditemukan Tewas Secara Sadis, Rahmad Pelajar SMK di Palembang Ingin Hafal Yasin
Dikatakannya, dua orang pelaku ditangkap di wilayah Tanjung Telang Prabumulih, masing-masing ditangkap di rumah mertuanya yang letaknya tidak berjauhan.
Kemudian dilakukan pengembangan sehingga diamankan barang bukti sepeda motor dan Handphone milik korban.
"Tersangka menunujukan motor almarhum di Sekayu," ungkapnya
Hingga saat ini aparat kepolisian terus melakukan pengejaran terhadap pelaku yang masih buron.
Sebelumnya ditemukan, Rahmad sudah hilang 4 hari tak ada kabar.
Kapolsek Talang Kelapa Banyuasin Kompol Irwanto menjelaskan, penemuan mayat laki-laki saat ini diduga merupakan korban pembunuhan.
"Mayat ditemukan di dalam sumur yang terletak di Perum Handayani," ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (2/8/2019) malam.