Mayat Pelajar Dalam Sumur
Inilah Wajah 2 Pelaku Pembunuhan Sadis Terhadap Pelajar SMK di Palembang, 2 Masih Buron
Akhirnya polisi menangkap pelaku pembunuh pelajar SMK di Palembang. Rahmad Bhayangkara (16 tahun), yang dikabarkan hilang beberapa hari ternyata
TRIBUNSUMSEL.COM - Akhirnya polisi menangkap pelaku pembunuh pelajar SMK di Palembang
Rahmad Bhayangkara (16 tahun), yang dikabarkan hilang beberapa hari ternyata ditemukan telah tewas membusuk di sumur warga.
Keluarga kaget dan tak menyangka Rahmad tewas dengan cara yang tragis.
Rahmad merupakan pelajar SMK di Palembang yang tinggal di Jalan Lukman Idris Kp Sukorejo Rt 19 Rw 04, Banyuasin.
Polisi bergerak cepat, kini telah mengamankan dua orang.
Pihak keluarga korban telah mengetahui penangkapan itu.
"Iya pelakunya tertangkap, sudah tahu," tegas Bronto kakak korban, saat dihubungi tribunsumsel.com, Minggu (4/8/2019) sore
"Ada dua (ditangkap), masih dua lagi. Nanti tunggu lengkap baru pres release mas," kata Kapolres Banyuasin AKBP Yudhi Surya Markus Pinem melalui pesan whatsapp kepada tribunsumsel.com, Minggu (4/8/2019).
Rahmat ditemukan di sumur warga Komplek Perumahan Handayani, Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.
Instagram Palembang_Bedesau mengunggah detik-detik penangkapan pelaku pembunuhan tersebut
Dalam video itu tampak wajah-wajah pelaku pembunuhan
Dalam keterangan yang ditulisnya, bahwa penangkapan ini dilakukan tim gabungan dari Polda Sumsel, Polres Banyuasin, Polres Prabumulih, dan Polsek Talang Kelapa.
Berikut keterangannya
Kronologis Penangkapan :
Sekitar pukul 15.30 wib mendapat laporan dari masyarakat terkait adanya penemuan mayat di sumur yg terletak di perum Handayani blok l.5 RT.44 RW.15 , kemudian Kapolsek Talang kelapa bersama Kasat Reskrim Banyuasin melakukan penelusuran dan penyelidikan bersama Subdit cyber Ditkrimsus Polda Sumsel
Kemudian diperbantukan oleh jatanras polda sumsel untuk melakukan penelusuran pelaku, sesampai di Prabumulih melakukan koordinasi dengan Kasat Reskrim Prabumulih .
Kemudian bergerak hingga didapatkan pelaku di rumah mertua Bambang Sumantri di wilayah Tanjung Telang, Prabumulih pada pukul 15.30 WIB
Setelah itu mengembangkan penangkapan kepada pelaku lainnya atas nama Suwansa Yogi Asworo disekitar rumah mertua Bambang Sumantri sekira pukul 18.00 WIB
Motor korban diambil hp korban di ambil mayat korban di bunuh di buang di sumur .
2 pelaku diamankan sedangkan 2 pelaku lainya masih di buruh oleh polisi atau dpo .
Sebelumnya diberitakan penemuan mayat ini membuat heboh warga sekitar dan media sosial.
Diketahui identitas mayat tersebut bernama Rahmat Bayangkara (16), siswa salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Palembang.
Kapolsek Talang Kelapa Banyuasin Komisaris Polisi Irwanto mengatakan, jenazah tersebut ditemukan oleh seorang warga bernama Susanti (35 tahun).
Susanti saat itu sedang mencari barang bekas di sekitar lokasi.
Susanti curiga karena mencium aroma menyengat saat mendekati sumur.
Penasaran dengan aroma tersebut Susanti pun menengok ke dalam sumur.
Ia terkejut ketika melihat sesosok jasad mengapung dan sudah dalam keadaan membusuk.
Susanti pun akhirnya mengabari warga lain dan melaporkan penemuan tersebut ke kepolisian.
“Kita cepat mendapatkan identitasnya karena keluarganya pernah melaporkan bahwa yang bersangkutan hilang beberapa hari lalu."
"Ciri-cirinya cocok. Saat memanggil orang tuanya, mereka mengenali bahwa mayat itu memang Rahmat,” ujar Irwanto.
Kepolisian sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di sekitar lokasi sumur.
Pihaknya belum bisa memastikan penyebab kematian, namun diduga kuat Rahmat tewas akibat dibunuh.
“Saat ditemukan jenazah dalam kondisi busuk. Tubuhnya diikat menggunakan selimut dan diisi sejumlah batu untuk pemberat. Diduga korban pembunuhan,” kata dia.
Dimasukan ke Sumur Saat Masih Hidup
Jenazah Rahmad Bhayangkara (16) telah selesai menjalani visum luar di instalasi forensik rumah sakit Bhayangkara, Sabtu (3/8/2019).
Dari hasil pemeriksaan, diduga korban dimasukkan ke dalam sumur dalam keadaan masih bernyawa.
"Diduga korban masih hidup saat dimasukkan dalam sumur. Tapi apakah dia dalam kondisi pingsan atau sadar, itu belum bisa dipastikan. Sebab tadi hanya menjalani pemeriksaan luar saja,"ujar dokter forensik rumah sakit Bhayangkara, Kompol dr Mansuri Spkf.
Ditemukan pula sekitar 20 batu bata terselip di tubuh korban yang terbungkus selimut di dalam sumur.
Selain itu, juga ditemukan tanda-tanda kekerasan akibat benda tumpul di kepala korban.
"Terkait jeratan selang di tubuh korban, itu masih belum jelas untuk menjadi salah satu penyebab kematian. Karena bekas jeratan tidak begitu tegas di tubuh korban,"ujarnya.
Rencananya usai menjalani visum, jenazah Rahmad akan segera dimakamkan di pemakaman kelurahan Sukadadi kecamatan Sukarami Palembang.
Jenazah Rahmad Bhayangkara (16) masih berada di instalasi forensik rumah sakit Bhayangkara, Sabtu (3/8/2019).
Saat ditemui di rumah sakit Bhayangkara, kakak tiri korban, Bronto Kusuma (38) mengatakan adiknya tersebut merupakan siswa kelas X di SMK Kejuruan Bhakti Ibu 3 kelurahan Sukodadi kecamatan Sukarami Palembang.
"Iya, dia baru masuk sekolah,"ujarnya.
Dikatakan Bronto, sebelum dinyatakan hilang, Rahmad sempat pamit pada ibunya untuk membeli sepeda motor bekas, pada senin (29/7/2019) sekitar pukul 17.00 WIB.
"Pamitnya beli motor bekas untuk praktek sekolah. Dia kan memang ambil sekolah kejuruan mesin,"ujarnya.
Sempat pula ibu Rahmad menghubungi anaknya itu sekitar pukul 20.00 WIB.
Namun, itu menjadi komunikasi dengan pemuda tersebut.
"Karena sudah, habis itu sudah tidak ada kabar lagi. Apa yang dibicarakan waktu kontak terakhir, saya kurang tahu. Tapi mungkin nanya dimana lokasinya. Kira-kira seperti itu,"ujarnya.
Keluarga menduga, Rahmad telah menjadi korban perampokan, pembunuhan dan disertai aksi begal.
"Karena bukan cuma nyawa Rahmad yang hilang. Motornya juga hilang. Sampai sekarang kami tidak tahu motornya dimana,"kata Bronto.