Karhutla 2019
Api Kebakaran Lahan Kepung Tol Palindra, Pengelola : Tol Aman Terkendali
Kebakaran lahan semakin meluas mengapit Jalan Tol Palembang Indralaya (Palindra) di KM 13, Senin (5/8/2019) malam
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Kebakaran lahan semakin meluas mengapit Jalan Tol Palembang Indralaya (Palindra) di KM 13, Senin (5/8/2019) malam.
Kepala Operasional Tol Palindra Darwan Edison dihubungi melalui sambungan telepon memastikan, keamanan pengendara jalan Tol Palindra tetap stabil meski adanya ganguan asap tebal akibat kebakaran lahan di Ogan Ilir (OI), yang terjadi pada Senin (5/8/2019).
Hanya saja pihaknya meburunkan beberapa personel untuk mengatur pengendara yang melintas.
"Memang kabut asapnya berdampak pada jalan tol, tapi sejauh ini aman tidak adanya penutupan jalan sementara," ungkapnya.
"Hanya saja kita turunkan lebih banyak petugas untuk memberikan peringatan atau rambu-rambu kepada pengendara untuk mengurangi kecepatan," tambahnya.
Lanjut Darwan hingga saat ini petugas BPBD Provinsi dan BPBD Ogan Ilir terus berusaha memadamkan.
"Ini juga kita atur karena mobil-mobil air kan menyiram dari pinggir jalan tol, jadi kita usahakan dimana petugas BPBD ini jalan, dan pengendara lainnya juga jalan," katanya.
"Hingga saat ini petugas terus memadamkan api, dan jalan tol tetap aman terkendali," tutupnya.
Kebakaran lahan di Ogan Ilir (OI), Senin (5/8/2019), makin meluas.
Setidaknya ada tiga titik terdeteksi terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kabupaten Ogan Ilir hari ini.
Ketiga titik tersebut di Desa Palemraya Kecamatan Indralaya Utara, Desa Pulau Semambu Kecamatan Indralaya Utara dan Desa Sri Banding Kecamatan Pemulutan Barat.
Terparah, yakni titik api (hotspot) di Desa Sri Banding Kecamatan Pemulutan Barat.
Kobaran api dengan cepat meluas, memproduksi asap tebal sampai menutupi jalan Tol Palembang Indralaya (Palindra) di titik Km 13.
Pantauan di lapangan, api mulai timbul pada pukul 11.40 WIB.
Api di Desa Sri Banding, tepatnya di sisi kiri jalan Tol Palindra jika dari arah Palembang menuju Indralaya, terus melebar hingga ke arah jalan tol.
Praktis, asap tebal membatasi jarak pandang pengendara mobil yang tengah melintas.
Petugas tol pun menurunkan personelnya, memandu pengendara agar tidak berhenti lantaran kaget 'diserang' oleh asap tebal tersebut.
"Kita juga telah memasang peringatan dan rambu hati-hati di pintu tol, agar pengendara yang melintas di jalan tol sapat lebih waspada," ujar Petugas Tol, Didi Zulkarnain.
Nampak di udara, dua heli pengangkut air berjibaku ikut memadamkan api dari udara.
Usaha ini belum banyak membuahkan hasil. Api terus saja melebar hingga ke pinggir jalan Tol.
Belum sudah asap menghilang, sekitar pukul 17.30 WIB api malah 'menyebrang' ke sisi jalan tol sebaliknya.
Alhasil, lahan yang berada di sisi jalan tol sebaliknya, yakni Desa Talang Pangeran Ulu (TPU) juga ikut terbakar.
Hingga malam hari, api terus melebar ke lahan tersebut membakar habis rumput dan lahan yang ada di sana.
Diperkirakan, puluhan hektar lahan hangus dalam kebakaran kali ini
"Kita belum bisa memperkirakan berapa luas lahan yang terbakar. Saat ini, petugas BPBD Provinsi dan BPBD Ogan Ilir terus berusaha memadamkan api," ujar Kabid Penanganan Kedaruratan BPBD Sumsel, Ansori saat dikonfirmasi.