Siswa SMK Dimasukkan Dalam Sumur, Ini Dugaan Keluarga Soal Pembunuh Rahmad
Setelah empat hari dinyatakan hilang, Rahmad Bhayangkara (16) ditemukan tewas membusuk di dalam sumur, Jumat (2/8/2019).
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Prawira Maulana
"Pastinya syok, beliau saja tidak kuat untuk datang ke rumah sakit sehingga hanya menunggu di rumah duka. Tapi kami sebagai pihak keluarga juga berusaha untuk menenangkan beliau," ujarnya.
Kini, jenazah Rahmad sudah dibawa pihak keluarga untuk segera dimakamkan di pemakaman kelurahan Sukadadi kecamatan Sukarami Palembang.
• Ternyata Rahmad Dimasukkan Sumur Saat Masih Hidup, Fakta Baru Pembunuhan Siswa SMK Palembang
Sebelumnya diberitakan, Jenazah Rahmad Bhayangkara (16) telah selesai menjalani visum luar di instalasi forensik rumah sakit Bhayangkara, Sabtu (3/8/2019).
Dari hasil pemeriksaan, diduga korban dimasukkan ke dalam sumur dalam keadaan masih bernyawa.
"Diduga korban masih hidup saat dimasukkan dalam sumur. Tapi apakah dia dalam kondisi pingsan atau sadar, itu belum bisa dipastikan. Sebab tadi hanya menjalani pemeriksaan luar saja,"ujar dokter forensik rumah sakit Bhayangkara, Kompol dr Mansuri Spkf.
Ditemukan pula sekitar 20 batu bata terselip di tubuh korban yang terbungkus selimut di dalam sumur.
Selain itu, juga ditemukan tanda-tanda kekerasan akibat benda tumpul di kepala korban.
"Terkait jeratan selang di tubuh korban, itu masih belum jelas untuk menjadi salah satu penyebab kematian. Karena bekas jeratan tidak begitu tegas di tubuh korban,"ujarnya.
Rencananya usai menjalani visum, jenazah Rahmad akan segera dimakamkan di pemakaman kelurahan Sukadadi kecamatan Sukarami Palembang.
Jenazah Rahmad Bhayangkara (16) masih berada di instalasi forensik rumah sakit Bhayangkara, Sabtu (3/8/2019).
Saat ditemui di rumah sakit Bhayangkara, kakak tiri korban, Bronto Kusuma (38) mengatakan adiknya tersebut merupakan siswa kelas X di SMK Kejuruan Bhakti Ibu 3 kelurahan Sukodadi kecamatan Sukarami Palembang.
"Iya, dia baru masuk sekolah,"ujarnya.
Dikatakan Bronto, sebelum dinyatakan hilang, Rahmad sempat pamit pada ibunya untuk membeli sepeda motor bekas, pada senin (29/7/2019) sekitar pukul 17.00 WIB.
"Pamitnya beli motor bekas untuk praktek sekolah. Dia kan memang ambil sekolah kejuruan mesin,"ujarnya.
Sempat pula ibu Rahmad menghubungi anaknya itu sekitar pukul 20.00 WIB.