SPBU di Palembang Tebar Paku
Viral Video SPBU Jakabaring Opi Palembang Sebar Paku, Ini Fakta dan Pernyataan Resmi Pengelola SPBU
Saat ini sedang viral video yang menampilkan satpam SPBU di Jakabaring OPI menebar paku.
Penulis: Winando Davinchi | Editor: Prawira Maulana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Saat ini sedang viral video yang menampilkan satpam SPBU di Jakabaring OPI menebar paku.
Video itu diunggah oleh sejumlah akun instagram dan mendapat sorotan banyak dari netizen.
Tribunsumsel.com lalu mengkonfirmasi kebenaran video tersebut dengan mendatangi SPBU di Jakabaring itu.
Saat wartawan Tribunsumsel.com mendatangi tempat tersebut tampak sudah tidak terlihat lagi paku yang sebelumnya diduga disebarkan oleh petugas SPBU.
Kabar yang beredar luas di masyarakat yaitu penyebaran paku tersebut di lakukan karena bersitegang dengan pengemudi ojek online yang sering mangkal di lokasi.
Tribunsumsel.com menemui Jefri, Pengawas SPBU itu.
Ia menyatakan bahwa kejadian tersebut dilakukan karena pedagang liar yang berada di dekat lokasi pintu masuk telah mengganggu.
• Video Viral SPBU di Jakabaring OPI Palembang Tebar Paku di Parkiran, Ini Kata Pertamina
"Sebenarnya kejadian itu ditujukan agar pedagang liar yang berjualan di pintu masuk tersebut tidak lagi memarkir kendaraan pengunjungnya di sekitar arah pintu masuk," katanya, Sabtu (27/7).
"Kendaraan pengunjung warung yang parkir di pintu masuk menyulitkan mobil truk besar untuk berbelok menuju tempat pengisian BBM, maka dari itu kami beri teguran dengan cara menyebar paku di lokasi," ucapnya.
Sebelumnya petugas sudah sering mengimbau pedagang agar tidak memarkirkan kendaraan pengunjung di arah pintu masuk.
"Kami telah memberi tahu pedagang liar tersebut untuk parkir di tempat lain, karena sangat mengganggu pembeli di SPBU," ujarnya.
Kejadian penyebaran paku hanya dilakukan agar pedagang tersebut dapat mengerti.
"Mungkin karyawan kami sudah geram makanya berinisiatif untuk menyebar paku pedagang mengerti di situ bukan tempat parkir, tetapi setelah itu paku langsung dibersihkan kembali," katanya.
Siang hari ini akan dilakukan pertemuan antara pedagang dan pihak SPBU untuk musyawarah.
"Rencana siang ini akan ada pertemuan untuk mencari solusi untuk mencari jalan keluar bersama," jelasnya.
Sebelumnya Tribunsumsel.com mengkonfirmasi perkara ini ke pihak Pertamina.
Manager Region Communication & CSR PT Pertamina Sumbagsel, Refki Rahkman Yusuf mengatakan belum bisa berkomentar sebab tim Pertamina akan turun mengecek ke lapangan terkait video tersebut.
"Nanti akan kita keluarkan statment resminya," ujarnya singkat, Sabtu (27/7/2019).
Sebelumnya,
Dua hari terakhir jagad maya dan wong Palembang dihebohkan dengan beredarnya video diduga satpam SPBU Jakabaring OPI Palembang yang menebar paku di areal SPBU-nya.
Dalam video yang publikasikan banyak akun Instagram diketahui aksi menebar paku itu yang disayangkan netizen karena bisa membahayakan penguna jalan baik pemotor, mobil juga pejalan kaki.
Aksi menebar paku itu diduga dilakukan karena kawasan itu menjadi tempat mangkal sejumlah ojek dan taksi online menunggu penumpang yang pusat perbelanjaan OPI Mal.
Video lainnya yang tersebar via WhatsApp berdurasi 45 sekitar terlihat jelas dua petugas keamanan menebar satu kotak paku yang disebar di depan pintu masuk SPBU.
Meski aksi menebar paku itu direkam oleh seseorang, kedua petugas keamanan itu tetap melanjutkan aksinya menebar paku yang dibungkus dalam plastik hitam.
Sementara itu diketahui dari postingan Instagram sebuah akun telah ada pertemuan dengan pengelola SPBU yang membantah asli menebar paku itu ditujukan untuk ojek online yang mangkal menunggu penumpang.
"Terkait video security yg menebar paku d spbu opi jaka baring langsung d dtngi oleh rekan ojol yg ad d jaka baring dan bertemu sama pihak SPBU OPI JAKABARING,silahkan simak penjelasan dr pihak SPBU,yg pasti tujuan nya bukan untk para ojol yg d sano jadi untk maslh nya sdh d selesaikan dgn baik2,terima kasih respon nya buat ojol seputaran jakabaring yg tadi saya hubungi," tulis @gojek Palembang.
Dalam video itu terlihat sejumlah perwakilan ojek online bertemu pengelola SPBU juga petugas keamanan SPBU tersebut yang mempertanyakan siapa sasaran ranjau paku yang ditebar.
Pengelola SPBU yang berbaju hitam dan bercelana pendek menolak jika aksi itu dilakukan untuk gojek yang sering berhenti di sana.
"Bukan untuk gojek kita dengan gojek dan grab akrab sejak Asian Games jadi tidak ada maksud seperti itu, lahan di depan SPBU memang untuk tempat mangkal kalian," jelas pengelola SPBU.