Berita Palembang
BMKG : Palembang Diguyur Hujan Deras Sampai Dua Hari Kedepan, Daerah di Sumsel Potensi Hujan Petir
BMKG : Palembang Diguyur Hujan Deras Sampai Dua Hari Kedepan, Daerah di Sumsel Potensi Hujan Petir
Penulis: Linda Trisnawati |
BMKG : Palembang Diguyur Hujan Deras Sampai Dua Hari Kedepan, Daerah di Sumsel Potensi Hujan Petir
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Dari semalam hingga Minggu (21/7/2019) sore, Palembang diguyur hujan deras.
Kondisi ini diprediksi akan terjadi hingga dua hari kedepan.
"Info dari BMKG SMB II Palembang, kondisi ini diperkirakan akan berlangsung hingga 2 hari kedepan," ujar Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Klas I Kenten Palembang Nandang Pangaribowo.
• Unik, Arti Nama Percha Leanpuri Anak Gubernur Herman Deru, Akronim dari Berbagai Suku di Sumsel
• Teguh Siram Cuka Para ke Istrinya Hingga Meninggal, 6 Bulan Buron Ditangkap di Lubuklinggau
Lebih lanjut ia menjelaskan, berdasarkan analisis Stasiun Meteorogi SMB II Palembang, hujan yang terjadi dari tadi malam dan hari ini, akibat adanya labilitas kelembaban udara yang cukup basah yang bersifat lokal.
Pengaruh adanya sirkulasi tekanan rendah yang terjadi di sebelah Barat Kalimantan (selat karimata), sehingga terjadi belokan dan perlambatan masa udara diatas wilayah Sumatera Selatan.
Menurutnya, hal tersebut menyebabkan terjadinya hujan dengan intensitas ringan hingga lebat disertai angin kencang dan petir yang terjadi di beberapa wilayah di Sumsel.
Sementar itu berdasarkan informasi dari BMKG, pada malam hari potensi hujan petir terjadi di wilayah Lahat, Pagar Alam, Empat Lawang, Musi Rawas, Muara Enim, Banyuasin dan Musi Banyuasin
Potensi hujan lokal di wilayah Palembang, PALI, Prabumulih, OKI, OKU, OKU Timur, OKU Selatan dan Musi Rawas Utara.
Wilayah Sumsel dataran rendah sekitar Palembang, Musi Banyuasin, Banyuasin, Ogan Ilir dan OKI suhunya 23-32 °C, Kelembaban Udara 60 persen - 98 persen.
Suhu Udara Wilayah Sumsel dataran tinggi sekitar Empat Lawang, Lubuk Linggau, Lahat, Pagar Alam dan OKU Selatan suhunya 18-30 °C, kelembaban udara 65 persen-100 persen.
Untuk angin Timur Selatan dengan kecepatan 03–25 km/jam. Tinggi gelombang laut di Selat Gelasa, Selat Bangka bagian Utara dan Selat Bangka bagian Selatan 0.1 – 2.0 m.
Peringatan dini waspada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang dengan durasi singkat pada siang/sore dan malam hari di wilayah OKI, Muara Enim, Lahat, Musi Rawas, Pagar Alam, Palembang, Ogan Ilir, Banyuasin dan Musi Banyuasin.
Prediksi Cuaca 5 Hari Kedepan
Terkait hujan yang terjadi di Sumatera Selatan pada tanggal 20-21 Juli 2019
BMKG Stasiun Meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang merilis
Bahwa seiring usainya Badai Tropis Danas di Laut Cina Selatan mengakibatkan melambatnya massa udara Muson Australia yang mengalami belokan di wilayah Sumatera Selatan.
Bahkan dengan adanya pusaran Eddy di Selat Karimata menyebabkan pertemuan massa udara (konvergensi) yang banyak mengandung uap air karena melalui Samudera Hindia dan Laut Jawa dan mengarah ke pusaran tersebut.
"Kondisi ini menyebabkan terjadinya hujan yang berpotensi berlangsung hingga 1-3 hari di Wilayah Sumsel," ujar Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi SMB II, Bambang Beny Setiaji, Minggu (21/7/2019).
Lebih lanjut ia mengatakan, kondisi umum Sumsel masih dalam musim kemarau, dikarenakan beberapa hari belakangan ada timbulnya beberapa titik panas akibat kebakaran lahan gambut di wilayah Sumsel.
Hujan yang terjadi dapat dapat menyebabkan minimnya jarak pandang karena konsentrasi hujan yang bercampur dengan asap.
Apabila hujan baru saja usai akan menyebabkan adanya awan stratus di permukaan (kabut) dan apabila bercampur dengan asap akan menimbulkan kabut asap (Smog).
Lalu pada hari-hari berikutnya setelah hujan apabila kondisi langit cerah pada malam harinya akan menyebabkan munculnya kabut radiasi pada pagi harinya.
Fenomena ini sangat berdampak apabila terjadi pada dini hari menjelang pagi hari dan akan berangsur membaik menjelang siang hari.
"Untuk itu kami menghimbau masyarakat untuk berhati-hati untuk menjaga jarak saat berkendaraan baik transportasi darat maupun air (sungai)
dan menghindari jadwal penerbangan menuju Sumsel (landing) pada pagi hari (16.00-07.00 WIB) beberapa hari ke depan (3-5 hari)," katanya
Gelombang Tinggi
Wisatawan yang berkunjung di pantai untuk tidak mandi di laut dan menjauhi bibir pantai.
Nelayan juga diimbau agar tidak melaut dan menambatkan kapal mereka di tempat yang lebih aman.
Ini disebabkan meningginya gelombang laut hingga sepekan ke depan.
"Tinggi gelombang di laut selatan selama seminggu ke depan cukup tinggi yakni di atas 2,5 meter," jelas Kepala Stasiun Klimatologi Mlati BMKG Yogyakarta, Reni Kraningtyas, pada Minggu (21/7/2019).
Ia mengungkapkan, saat ini telah terjadi perbedaan tekanan udara yang signifikan antara Australia dengan Asia.
Sehingga mengakibatkan peningkatan kecepatan angi di Samudera Hindia, selatan DIY mencapai 39-60 km/jam.
Peningkatan kecepatan angin ini berdampak pada gelombang laut tinggi di perairan selatan Yogyakarta.
Ia pun memprediksi pada Minggu (21/7/2019) gelombang laut bisa mencapai dua hingga tiga meter,
Pada Senin (22/7/2019), gelombang laut diperkirakan sekitar empat hingga lima meter, Selasa (23/7/2019) sekitar 2.5 hingga 3.5 meter
Rabu (24/7/2019) sekitar empat hingga lima meter, Kamis (25/7/2019) sekitar tiga hingga empat meter, dan pada Jumat (26/7/2019) sekitar 2.5 hingga 3.5 meter.
Selain diimbau untuk tidak mandi di laut bagi wisatawan dan tidak melaut bagi nelayan,
pihaknya juga mengimbau agar pelaku usaha di kawasan pantai mewaspadai gelombang pasang yang dapat merusak bangunan.