Tulis Ucapan Duka, Inul Daratista Kenang Jasa Arswendo Atmowiloto, Hingga Inul Punya Rumah Mewah

TRIBUNSUMSEL.COM - Tulis Ucapan Duka, Inul Daratista Kenang Jasa Arswendo Atmowiloto, Hingga Inul Punya Rumah Mewah

Kabar duka datang dari Arswendo Atmowiloto, sastrawan dan wartawan senior meninggal dunia di usia 70 tahun pukul 17.50, Jumat (19/7/2019).

Sebagai salah seorang yang pernah berjasa di hidupnya, Inul Daratista pun merasa sangat kehilangan atas meninggalnya sastrawan dan wartawan senior Arswendo Atmowiloto ini.

Inul menulis ucapan duka melalui media sosial akun instagram pribadinya, Sabtu (20/7/2019).

Dalam unggahan itu, Inul Daratista pun mengungkapkan jasa seorang Arswendo Atmowiloto dalam hidup dan kariernya.

Inul Daratista mengunggah sebuah foto kolasi antara foto Arswendo dan sebuah judul sinetron yang pernah Inul bintangi.

Yah, Inul dulunya sempat bermain dalam sinetron yang menceritakan tentang pengalaman hidupnya berjudul 'Kenapa Harus Inul?'.

Sinetron Kenapa Harus Inul? sendiri dulunya sempat tayang di stasiun televisi SCTV di tahuan 2003 hingga 2004.

Sinetron ini merupakan salah satu karya dari Arswendo yang berperan sebagai sutradara di dalamnya.

Bukan itu saja, menurut Inul berkat Arswendo pula, ia akhirnya bisa memiliki rumah mewah di kawasan Pondok Indah.

Rumah mewah di Pondok Indah itu sampai kini masih ditempati Inul beserta suami dan anaknya, meski sudah memiliki dua rumah mewah lainnya.

"RIP oom wendo jasamu tak akan pernah aku lupakan

Engkau salah satu org yg bs membuat aku akhirnya berjuang kuat bertahan d jakarta,

krn idemu juga aku bs punya rumah megah dipondok indah,punya kenangan sinetron yg booming di era’nya fenomenal KENAPA HRS INUL

byk cerita disana kau buat utkku byk ilmu yg engkau berikan pdku.

Selamat jalan oom wendo,doaku menyertaimu" ungkap Inul Daratista.

Melansir dari Kompas,com Arswendo meninggal dunia di rumahnya karena sakit yang dideritanya selama ini.

Hal ini dibenarkan Wakil Pemimpin Redaksi Kompas yang juga kolega dan tetangga dekat Arswendo, Tri Agung Kristanto.

"Betul (meninggal dunia), pukul 17.55 anaknya, Sonny Wibisono menyampaikan bahwa papa sudah enggak ada," ujar Tri, Jumat sore.

Tri mengatakan, Arswendo sebelumnya sudah sering keluar-masuk rumah sakit.

Kondisinya sempat membaik sehingga bisa kembali ke rumah.

"Untuk pemakamannya belum tahu, sedang dibicarakan keluarga saat ini," lanjut Tri.

jenazah Paulus Arswendo Atmowiloto masih disemayamkan di Rumah Duka, Kompleks Kompas B-2, Jalan Damai, Petukangan Selatan, Jakarta Selatan.

Misa Requiem sekaligus pelepasan jenazah dilaksanakan di Gereja St Matius Penginjil, Paroki Bintaro, Pondok Aren pada hari Sabtu, 20 Juli 2019, pukul 10.00.

Selesai misa, jenazah dibawa ke tempat peristirahatan terakhir di Sandiego Hill, Karawang.