Berita Palembang Hari ini

SMP 9 Palembang Cabut Fasilitas AC dari Kelas, Siswa Kepanasan, Salahkan Pemkot Palembang

Pemerintah kota Palembang secara tegas melarang sekolah untuk membebani orang tua dan wali murid membayar pungutan-pungutan.

Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: M. Syah Beni
Tribunsumsel.com/ Shinta Dwi Anggraini
Suasana belajar di kelas SMP Negeri 9 Palembang 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pemerintah kota Palembang secara tegas melarang sekolah untuk membebani orang tua dan wali murid membayar pungutan-pungutan.

Meskipun kebijakan itu disambut positif oleh sejumlah kalangan, namun ada pula yang merasa keberatan.

Hal ini dikarenakan munculnya dampak dari kebijakan tersebut yakni pihak sekolah terpaksa mengurangi beberapa fasilitas bagi siswanya.

Sebab, tidak ada lagi biaya penunjang untuk mendukung fasilitas tersebut agar tetap diadakan.

Seperti yang terjadi di SMP N 9 Palembang.

Honor Capai 1 Miliar, Miliki Tubuh Ideal, Inul Daratista Ungkap Rahasia Pencapaiannya

Terhitung sejak awal tahun ajaran baru ini, pihak sekolah sudah mencabut fasilitas AC di kelas.

"Panas," kata Rafa Zulaikha, siswi kelas VIII.3 SMP N 9 Palembang saat ditemui di kelasnya, Jumat (19/7/2019).

Seperti yang dikatakan Rafa, saat Tribunsumsel.com menyambangi kelas demi kelas di salah satu sekolah terbaik di Palembang ini, suasana panas seketika begitu terasa.

Sembari mengarahkan pandangan ke arah buku di mejanya, tampak tangan para siswa terus saja mengipasi muka mereka yang berkeringat.

Harga dan Spesifikasi Motor Matic Honda ADV, Tersedia 6 Pilihan Warna, Ini Penampakannya

Baik dengan menggunakan buku tulis ataupun kipas portabel yang sengaja mereka bawa dari rumah.

"Saya juga sudah ngomong sama orang tua kalau suasana kelas sekarang panas. Mereka nanya kenapa AC nya dicabut. Jadi saya jelaskan kalau sekarang kita nggak bayar uang komite lagi. Jadi ya nggak ada AC,"ungkap Rafa.

Hal senada juga dirasakan Siti Mutia,  siswi kelas VIII.3 SMP N 9 Palembang.

"Panas nian (panas sekali),"ungkap Mutia saat mengatakan apa yang dirasakannya saat di dalam kelas.

Mutia mengaku dengan suasana seperti itu, mengakibatkan dirinya merasa sedikit tidak nyaman saat belajar di dalam kelas.

Kejutan Luna Maya di Bulan Agustus, Resmi Umumkan Faisal Nasimuddin Pacar Barunya ?

"Dulu waktu masih kelas 7 kalau belajar, dingin kelasnya. Tapi sekarang, masih dingin di luar dari pada disini (dalam kelas),"ungkap Mutia.

Sementara itu, kepala SMP N 9 Palembang, Hj Hastia SPd MSi mengatakan selama ini fasilitas AC di dalam kelas bersumber dari dana yang diterima pihak sekolah melalui uang komite atau lebih tepatnya sumbangan rutin dari orang tua siswa.

"Namun, sejak pemerintah membuat kebijakan untuk tidak boleh menerima sumbangan apapun dari orang tua siswa, maka kami terpaksa mencabut fasilitas AC di kelas,"ujarnya.

Dicabutnya fasilitas tersebut dikarenakan selama ini Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tidak menutupi seluruh fasilitas sekolah.

Viral Kisah Pria Ditinggal Istri Meninggal Saat Baru 3 Bulan Menikah, Ini Curhatan Pilunya

Termasuk biaya listrik dan AC.

Dimana, fasilitas tersebut membutuhkan biaya perawatan yang rutin.

"Tapi hanya AC yang kami cabut, sedangkan Proyektor untuk belajar di dalam kelas masih tetap kami adakan. Itu masih bisa kami atasi,"ujarnya.

Hastia juga mengakui salah satu alasan kelas terasa begitu panas dikarenakan ventilasi udara di ruangan kelas ditutup.

Hal tersebut untuk menunjang fasilitas AC yang sebelumnya terpasang di setiap sudut kelas.

1 Minggu Dipenjara, Barbie Kumalasari Ungkap Kondisi Galih, Rey Utami & Pablo Minta Penangguhan

Namun apabila solusi dari keluhan tersebut belum juga ditemukan, maka dalam waktu dekat Hastia akan segera membuka ventilasi udara yang selama ini tertutup agar rasa panas tidak begitu terasa lagi oleh para siswanya.

"Kenapa belum kami buka ventilasinya, karena kami masih menunggu solusi dari pemerintah terkait keluhan siswa kami"

"Sebab kami tidak ingin gegabah. Untuk membuka ventilasi, itukan ada biaya. Nanti setelah kami buka dan kemudian ada solusi seperti kami bisa pasang AC lagi, maka akan keluar biaya lagi. Nanti jadinya kami bingung akan mendapat sumbernya dari mana, sebab sudah tidak boleh lagi ada sumbangan dari orang tua siswa,"ujarnya.

Ya dikatakan Hastia, sejatinya dia mendukung penuh kebijakan pemerintah untuk kepentingan bersama. Dengan adanya harapan jangan sampai ada hal-hal memberatkan wali murid.

Nama Aplikasi Edit Foto jadi Tua, Tak Hanya Face App, Ini Pilihan Aplikasi Lainnya, Download di Sini

Namun dirinya juga mengaku sempat meminta solusi terbaik dari pemerintah terkait keluhan yang kini tengah dirasa oleh seluruh siswanya.

"Memang sebelumnya, dari pihak Pemkot mengatakan akan mencari solusi dari permasalahannya ini. Namun, selama solusi tersebut belum ditemukan maka kami terpaksa melakukan kebijakan tersebut. Tapi apabila sudah ada solusinya dari pemerintah, maka kami yakin itu adalah yang terbaik dan kami siap untuk mengikutinya,"ujar Hastia.

Total seluruh siswa di SMP N 9 Palembang dari kelas VII, VIII, IX berjumlah 1053 siswa.

"AC di seluruh kelas memang sudah kami cabut, namun untuk lab dan perpustakaan masih tetap kami usahakan mengadakan fasilitas tersebut demi memberikan yang terbaik bagi siswa kami,"ujarnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved