Bukan Hanya Fairuz A Rafiq, 7 Artis Ini Pernah Jadi Bahan Nyinyir Rey Utami dan Pablo Benua

TRIBUNSUMSEL.COM - Bukan Hanya Fairuz A Rafiq, 7 Artis Ini Pernah Jadi Bahan Nyinyir Rey Utami dan Pablo Benua 

 Sorotan media akhir-akhir ini tertuju pada nama Pablo Benua dan Rey Utami.

Pablo Benua dan Rey Utami memang selalu mengundang kontroversi melalui komentar mereka terhadap beberapa artis Indonesia, sebelum heboh kasus 'ikan asin'.

Ada beberapa artis Indonesia yang kehidupannya sering dikomentari Pablo Benua dan Rey Utami melalui segmen Mulut Sampah di kanal YouTube mereka.

TribunStyle rangkum dari berbagai sumber, berikut 7 artis Indonesia yang pernah jadi bahan nyinyir Pablo Benua dan Rey Utami.

1. Luna Maya

Pablo Benua dan Rey Utami sempat mengomentari pernikahan Reino Barack dan Syahrini beberapa waktu lalu.

Saat itu, mereka menyeret nama mantan kekasih Reino Barack, Luna Maya.

Rey mengungkapkan beberapa alasan mengapa Reino Barack lebih memilih Syahrini dibanding Luna Maya.

Ia menyebut bahwa Luna Maya memiliki kepribadian yang lebih emosional dibanding Syahrini.

Luna Maya disebut sering marah kepada sopirnya, sedangkan Syahrini cenderung lebih penyabar.

Rey mengatakan bahwa ia mengetahui hal tersebut dari temannya yang pernah bekerja dengan Syahrini dan Luna Maya.

2. Syahrini

Tak hanya Luna Maya yang pernah jadi bahan nyinyir, Syahrini ternyata juga pernah menjadi 'korban' Pablo dan Rey.

Pablo mengungkapkan bahwa cara Syahrini mempublikasikan pernikahannya dengan Reino Barack terbilang cukup unik.

Pada saat itu, Syahrini mengunggah foto-foto pernikahannya terlebih dahulu sebelum melakukan konferensi pers.

Menurut Pablo, mereka memang telah merencanakan hal itu agar sponsor datang setelahnya.

3. Atta Halilintar

Nama Youtuber ternama, Atta Halilintar juga pernah menjadi bahan perbincangan di segmen Mulut Sampah.

Menurut Pablo Benua, Atta Halilintar merupakan seseorang yang money-oriented dan ambisius.

"Dia ini punya sifat yang money-oriented, sedikit irit,"

"Apa yang dia lakukan, pamer dan sebagainya itu cuma konten,"

"Kekurangannya, dia mau menghalalkan segala cara untuk satu tujuan," ucap Pablo Benua.

4. Roy Kiyoshi

Pablo Benua dan Rey Utami sempat membicarakan kasus Roy Kiyoshi yang mengalami penipuan beberapa waktu lalu.

Dalam konten video mereka, Pablo Benua meragukan sixth sense yang dimiliki oleh Roy Kiyoshi.

Menurutnya, Roy Kiyoshi harusnya bisa memprediksi terlebih dahulu sebelum mengalami penipuan.

"Orang yang sakti itu harusnya bisa memprediksi, nah ini kan tidak,"

"Kalau menurutku, Roy Kiyoshi pada saat ngomongin orang pun dia hanya hal abstrak," tutur Pablo.

5. Risa Saraswati

Selain Roy Kiyoshi, Pablo Benua dan Rey Utami juga pernah meragukan kemampuan Risa Saraswati.

Dalam segmen Mulut Sampah, keduanya mengungkapkan bahwa kemampuan Risa Saraswati adalah bohong belaka.

Pablo Benua juga mengatakan bahwa video konten Jurnal Risa yang diunggah oleh Risa Saraswati dapat membuat penonton menjadi musyrik.

Hal itu tentu membuat para penggemar Risa Saraswati tersinggung dan geram.

6. Muzdalifah

Muzdalifah pun pernah menjadi 'korban' Mulut Sampah.

Pablo Benua dan Rey Utami pernah mengomentari pernikahan Muzdalifah dan Fadel Islami.

"Dia itu butuh pendamping, tidak bisa hidup sendiri,"

"Karakter pria yang disukai Muzdalifah itu umumnya fisiknya tinggi, bahu besar,"

"Dan meski pendiam, dia suka ngobrol dan suka menggurui," ucap Pablo.

7. Deddy Corrbuzier

Beberapa waktu lalu Deddy Corrbuzier memutuskan untuk menjadi mualaf.

Hal itu pun tak luput dari komentar Pablo Benua dan Rey Utami.

Keduanya seolah meragukan keputusan Deddy Corrbuzier menjadi mualaf.

Deddy Corrbuzier pun menanggapi komentar Pablo Benua dan Rey Utami dengan bijak. (TribunStyle.com/Tiara Susma)

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul 7 Artis yang Pernah Jadi Bahan Nyinyir Rey Utami dan Pablo Benua, Bukan Hanya Fairuz A Rafiq, https://style.tribunnews.com/2019/07/17/7-artis-yang-pernah-jadi-bahan-nyinyir-rey-utami-dan-pablo-benua-bukan-hanya-fairuz-a-rafiq?page=all.
Penulis: Apriantiara Rahmawati Susma
Editor: Irsan Yamananda