Hari Pertama Sekolah
SD Negeri Ini Hanya Dapat 2 Siswa Baru, Tahun 2017 dan 2018 tak Dapat Siswa
Bukan kelas privat, tahun ini Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sumberaji II, di Dusun Ngapus, Desa Sumberaji, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang
TRIBUNSUMSEL.COM-Ruangan kelas itu memiliki beberapa meja dan kursi untuk proses belaja mengajar.
Tetapi hanya ada dua siswa dan satu guru yang berada di sana.
Bukan kelas privat, tahun ini Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sumberaji II, di Dusun Ngapus, Desa Sumberaji, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, memang hanya kedatangan 2 siswa baru.
Kedua siswa baru tersebut berasal dari dusun di tempat berdirinya sekolah.
Di sekolah yang didirikan pada tahun 1984 itu, kekurangan jumlah murid merupakan masalah tahunan. Kepala SDN Sumberaji II, Surati mengungkapkan, jumlah siswa di sekolah yang dipimpinnya memang selalu minim.
Tahun ini, jumlah siswa sebanyak 12 anak.
• Bantuan Mengalir Setelah Kisahnya Tinggal di Toilet Viral, Guru Honorer Ini Merasa Dapat Mukjizat
Dari kelas sekolah dasar yang tersedia, tahun ini hanya terisi untuk kelas 1, kelas 4 dan kelas 5.
Sedangkan untuk kelas 2, 3 dan 6, tidak ada muridnya sama sekali.
"Totalnya 12 anak. Kelas 1, 2 anak, untuk kelas 4 ada 4 anak, dan kelas 5 ada 6 anak," kata Surati, saat ditemui di tempat tugasnya, di SDN Sumberaji II, Selasa (16/7/2019).
Surati mengatakan, pada tahun ini pihaknya kedatangan 2 anak sebagai murid baru, kondisi berbeda terjadi pada 2 tahun sebelumnya.
Pada tahun 2017 dan 2018, SDN Sumberaji II tidak mendapatkan murid baru sama sekali.
"Kalau tahun ini ada 2 murid baru, satu laki-laki dan satu perempuan. Keduanya anak dari sini (Dusun Ngapus)," ungkap dia.
Dua murid baru SDN Sumberaji II adalah Muhammad Alfin Ardiansyah dan Khusnul Nur Komariah.
• Pemerataan Pendidikan Sistem Zonasi, Pemkot Prabumulih Bangun 4 SD Baru dan Tambah Gedung SMP
Saat Kompas.com mengunjungi sekolah, kedua anak itu sedang serius belajar dibimbing gurunya.
Hari itu, merupakan hari kedua masuk sekolah bagi Ardiansyah dan Khusnul.
Mereka menjalani proses belajar mengajar bersama gurunya, Sriami.
Dusun Kecil