Galih Ginanjar Jadi Tersangka Kasus 'Ikan Asin', Ini Kata Fairuz A Rafiq, Hotman Paris Bereaksi

TRIBUNSUMSEL.COM - Galih Ginanjar Jadi Tersangka Kasus 'Ikan Asin', Ini Kata Fairuz A Rafiq, Hotman Paris Bereaksi

Setelah Rey Utami dan Palbo Benua yang ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus heboh 'ikan asin',

Kali ini giliran suami siri Barbie Kumalasari, Galih Ginanjar yang ditetapkan sebagai tersangka akibat hinaan yang dilancarkan kepada mantan istrinya, Fairuz A Rafiq.

Fairuz A Rafiq memberikan respon atas ditangkapnya sang mantan suami yang sudah mempermalukannya itu.

Tak hanya Fairuz A Rafiq, kuasa hukumnya yakni pengacara Hotman Paris Hutapea pun juga memberikan reaksi.

Diketahui, Polda Metro Jaya sudah menetapkan status tersangka kepada terlapor kasus bau ikan asin.

Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) menaikan status tersangka kepada ketiga terlapor, Galih Ginanjar, Rey Utami, dan Pablo Benua atas kasus yang diduga menghina Fairuz A Rafiq.

Melansir dari Wartakota, penetapan kasus tersangka ini setelah penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya periksa Pablo Benua dan Rey Utami sejak Rabu (10/7/2019) pukul 10.00 hingga Kamis (11/7/2019) pukul 04.00 WIB.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada komentar dari pihak Galih Ginanjar.

Tim kuasa hukum belum mau buka suara terkait dinaikannya status dari saksi hingga tersangka.

Diberitakan sebelumnya, Galih Ginanjar secara blak-blakan mengumbar masalah ranjangnya, ketika masih menjadi suami dari Fairuz A Rafiq.

Memang Galih Ginanjar pernah menjadi suami dari Fairuz A Rafiq. Mereka menikah pada 5 Maret 2011, dan pernikahannya berakhir pada tahun 2014. Tiga tahun menikah, mereka dikaruniai seorang anak yang diberi nama King Faaz Arafiq.

Galih mengatakan bahwa bagian intim Fairuz dianggapnya bau ikan asin. Hal itu ia katakan didalam kanal youtube Rey Utami, yang diunggah beberapa waktu lalu.

Publik pun geger atas ucapan Galih. Hal itu dianggap sebuah ucapan sampah yang diutarakan oleh suami dari selebritas Barbie Kumalasari tersebut.

Karena, Galih dianggap tidak layak mengumbar masalah ranjangnya dengan bekas istrinya, dikarenakan hal tersebut tidak pantas untuk dikonsumsi publik.