Pulang ke Kampung Halaman, Kapolda Berurai Air Mata saat Menyanyikan Lagu 'Titip Rindu Buat Ayah'

TRIBUNSUMSEL.COM, BATURAJA-Kapolda Sumsel Irjen Pol Drs Firli pulang ke rumah orang tuanya di Desa Lontar Kecamatan Muarajaya Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sabtu (29/6/2019).

Pulang kampung kali ini bisa jadi dirasakan lulusan Akpol 1990 sedikit berbeda dibandingkan sebelumnya.

Soalnya sekarang bungsu dari enam bersaudara anak pasangan Bahuri (ayah) dan Tamah (ibu) ini sudah dilantik menjadi Kapolda Sumsel.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Drs Firli MSi nyekar ke makam kedua orang tuanya di pemakaman keluarga Desa Lontar Kecamatan Muarajaya Kabupaten Ogan Komering Ulu Sabtu (19/6/2019).

• Gubernur Sumsel kepada Kapolda Sumsel yang Baru: Selamat Kembali ke Kampung Halaman Kakanda Firli

Tampak juga isteri Kapolda Ny Dra Ardina Safitri bersama puteri dan putera Kapolda masing-masing Rizqa Agustin Ananda Putri dan Rizqi Arfiananda Dhira Putra.

Setelah ziarah, Kapolda bersama keluarga mampir ke rumah orangtuanya.

Pada kesempatan itu, Kapolda bersilaturahmi dengan keluarga dan tetangga.

Kapolda sempat menyanyikan Lagu "Titip Ridu Buat Ayah".

Lagu ini nampaknya benar-benar mewakili perasaan Kapolda di tanah kelahirannya ini.

• Kapolda Irjen Firli Ungkap Strategi Mengatasi Persoalan dan Program Kerja di Sumsel

Tangis Irjen Firli pecah saat menyenadungkan lagu “Titip Rindu Buat Ayah” karya Ebiet G Ade

“Selama ini aku tidak boleh menyanyikan lagi ini, baru kali ini aku menyanyikan lagi ini,” kata Irjen Pol Firli sambil menyeka air matanya.

Tak hanya Kapolda yang menangis, Karo Rena Polda Sumsel Kombes Pol Lamazi juga tak kuasa membendung air mata.

Bahkan suami AKBP Ni Ketut Widayana ini sampai matanya memerah karena menangis terharu.

Begitu juga hadirin lainnya ikut berurai air mata menyaksikan Kapolda yang hanyut dalam kerinduan kepada orang tuanya yang sudah tiada.

• Selamat Datang Kapolda Sumsel Irjen Firli di Bumi Sriwijaya, Ini Acara Penyambutan Hari Ini

“Sewaktu masih duduk dibangku SD saya sudah ditinggal ayah ,” kata Irjen Pol Firli.

Ibunda Firli membesarkan dan mendidik Firli bersama lima saudaranya masing-masing Rusibah. Sismiana, Iskandar, Makmulhadi, Busri dengan segala keterbatasan.

Kehidupan Firli bersaudara penuh dengan tantangan dan ujian sepeninggal ayahnya.

Berangkat dari keperihatinan dan hidup yang keras akhirnya menghantarkan bungsu dari enam bersaudara ini meraih sukses berkarier di kepolisian dan kini menajdi orang nomor 1 di Polda Sumsel.

Kapolda beberapa hari lalu bercerita, bahwa ia bukanlah berasal dari keluarga yang berkecukupan.

Bahkan sewaktu ia lahir tanpa sentuhan tangan dokter.

• Kapolda Sumsel Irjen Firli Cerita Masa Kecil, Tinggal di Kontrakan, Usia 5 Tahun Ditinggal Ayah

"Kedua orang tua sayalah yang menjadi dokter dan merawat saya."

"Saya juga telah ditinggal oleh ayah saya sejak usia yang masih kecil yakni 5 tahun," ungkap pria yang pernah menjabat sebagai Deputi Penindakan KPK ini.

Perjalanan panjang hidup dengan kekurangan lalu ia memutuskan untuk merantau Palembang.

"Saat itu saya kontrak di sebuah kontrakan yang berisi 11 KK. Dan pemilik kontrakan berada di lantai atas."

Berawal dari kehidupan yang sederhana namun hal tersebut tak membuatnya menyerah hingga bisa menjadi Kapolda Sumsel seperti saat ini.

"Jadi yang bisa saya simpulkan motivasi hari ini seseorang itu tidak ditentukan saat dia lahir, tapi kehidupan seseorang dan masa depan seseorang ditentukan dengan semangat hidup dan semangat peerjuangannya," ungkapnya.

Dikatakannya pula, tidak menutup kemungkinan bagi para generasi muda yang berada diacara tersebut suatu saat bisa menjadi seorang yang sukses seperti Gubernur Sumatera selatan bahkan Kapolda Sumatera Selatan. (SP/ Eni)