Hari Anti Narkoba Internasional

Setiap Hari 50 Orang Meninggal Akibat Narkoba, Korbannya Banyak Pelajar dan Usia Produktif

Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Ogan Ilir, menggelar kegiatan seni dan lomba puisi dalam rangka memperingati Hari Anti Narkoba Internasional

Sripo/ Beri Supriyadi
Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Ogan Ilir (OI), menggelar kegiatan seni dan lomba puisi dalam rangka memperingati Hari Anti Narkoba Internasional (HANI), Kamis (27/6/2019). 

TRIBUNSUMSEL.COM - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Ogan Ilir (OI), menggelar kegiatan seni dan lomba puisi.

Dalam rangka memperingati Hari Anti Narkoba Internasional (HANI), Kamis (27/6/2019).

Acara ini bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pemerintah Daerah (Pemda) Ogan Ilir.

Kegiatan seni dan lomba puisi berlangsung di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Indralaya.

Tujuan dari kegiatan ini adalah mencegah bahaya ancaman narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) di kalangan pelajar.

Mengingat angka jumlah pengguna narkotika di kalangan pelajar cukup tinggi.

Sehingga diharapkan kedepannya melalui kegiatan positif ini, para pelajar dapat memahami akan bahayanya narkoba.

Hal ini disampaikan Kepala BNNK OI AKBP Irfan Arsanto didampingi Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) Rulyadi.

Dijelaskan Kepala BNNK OI, dari angka yang diperoleh hampir setiap hari lebih dari 50 orang meninggal dunia yang disebabkan oleh narkoba.

Angka tersebut sebagian besar didominasi usia produktif, kalangan remaja, hingga pelajar.

Oleh sebab itu, kondisi ini tentunya menjadi perhatian tidak hanya dari kalangan BNNK saja.

Melainkan, kalangan masyarakat, harus turut andil dalam rangka memberantas, mencegah penyalahgunaan narkotika di kalangan pelajar.

"Mulai saat ini, bahanya narkoba harus dijauhkan dari anak-anak. Karena narkoba ini merupakan pembunuh nomor satu di dunia.

Hampir setiap hari, 50 orang meninggal dunia akibat narkoba," jelas Kepala BNNK OI AKBP Irfan Arsanto.

Sementara itu, dalam sambutannya, Kadisdikbud OI Dr Arianto mengapresiasi upaya pencegahan narkoba dikalangan pelajar yang dilakukan oleh BNNK OI.

"Kita sama-sama hadir disini untuk menjauhi narkoba. Karena narkoba ini merusak jaringan otak. Sehingga tidak mampu lagi menjalankan aktivitas," ujar Kadisdik OI Dr Arianto.

Ia menambahkan, untuk mencegah sedini mungkin bahanya narkoba dikalangan pelajar, pihaknya telah menjalankan intelijen-intelijen di Sekolah yang melibatkan kalangan pelajar.

Mereka nantinya akan melaporkan apabila dikemudian hari ditemukan adanya bahaya narkoba.

"Insyaallah dengan kita hadir bersama-sama sehingga dapat terhindar akan bahaya narkoba," kata Kadisdikbud OI. (SP/ Beri Supriyadi)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved