Berita Palembang
2 Remaja Ini Dibegal di Jembatan Musi 4 Palembang, Modusnya Tuduh Korban Telah Menganiaya
FTS (15 tahun), warga Jalan Di Panjaitan, Kelurahan Tangga Takat, Kecamatan Seberang Ulu (SU) II Palembang menjadi korban begal, Sabtu (15/6/2019)
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-FTS (15 tahun), warga Jalan Di Panjaitan, Kelurahan Tangga Takat, Kecamatan Seberang Ulu (SU) II Palembang menjadi korban begal, Sabtu (15/6/2019) sekitar pukul 15:00 WIB.
Saat itu korban bersama temannya NS (13 tahun), sedang duduk santai di pinggiran jembatan musi IV palembang.
"Waktu lagi duduk-duduk itu kami didekati oleh tiga orang pria, saat itu kami tidak kenal siapa orang itu," katanya.
Kemudian pelaku menuduh korban telah membacok adiknya sambil marah-marah kepada korban.
Lalu tiba-tiba pelaku langsung mengeluarkan senjata tajam (Sajam) jenis pisau dan langsung mengarahkan pisau tersebut ke arah korban.
• Cara Melacak Lokasi Keberadaan Pacar Menggunakan WhatsApp dan Google Maps, Anti Dibohongi
"Saya kaget hingga tak sempat mengelak untuk menghindari orang itu dan akhirnya mengenai lengan," cerita FTS.
Tak sampai disampai di situ, setelah mengarahkan pisau, pelaku langsung kabur membawa motor korban yang berada di lokasi kejadian.
Akibat kejadian ini korban harus kehilangan satu unit sepeda motor Honda BeAT dengan nopol BG 2710 ABE yang dibawa kabur oleh pelaku.
Selanjutnya, ditemani sang ayah, korban mendatangi SPKT Polresta Palembang untuk membuat laporan Rabu (19/6/2019)
Sementara itu, Kasat Reserse Kriminal (Reskrim) Polresta Palembang, Kompol Yon Edi Winara melalui Kepala SPKT Polresta Palembang, AKP Heri membenarkan adanya laporan korban.
• Wanita di Palembang Ini Diolesi Cabai Giling oleh Mertua dan Ditampar Kakak Ipar, Ini Penyebabnya
"Benar korban ditemani ayahnya telah membuat laporan dimana pelaku ini menuduh pelapor melakukan aksi pembacokan kepada adiknya," ungkapnya.
Lebih lanjut heri mengatakan Laporan sudah diterima dan akan ditindaklanjuti oleh unit Reskrim Polresta Palembang.
Tips Hindari Begal
Aksi kejahatan jalanan atau biasa yang dikenal dengan begal saat ini semakin merajalela, terutama tidak hanya pada malam tetapi juga siang hari.
Aksi begal di Palembang terjadi secara beruntun dalam dua hari ini yakni di Jembatan Musi IV Palembang, Senin (17/6/2019) dan di Jembatan Musi 2 Palembang pada Selasa (18/6/2019).
Menanggapi hal ini Kapolresta Palembang melalui Wakasat Reskrim Polresta Palembang AKP Ginanjar Aliya Sukmana mengatakan, pihaknya akan terus melakukan penanganan terkait kasus pencurian dan kekerasan (curas) tersebut.
• Heboh 2 Orang Asing Hipnotis Banyak Kasir Minimarket Paelmbang: Bukan Pakai Bahasa Inggris dan Arab
"Untuk kasus curas (pencurian dengan kekrasan) memang sedang ditangangi oleh satreskrim Polresta Palembang," katanya saat ditemui diruang Kasat Reskrim Polresta Palembang, Selasa (18/6/2019).
Dikatakan Ginanjar, Polresta Palembang juga sudah memiliki Tim Khusus Anti Bandit (Tekab) untuk mengurangi aksi begal yang hingga saat ini masih terus beroperasi.
Sedangkan untuk kasus pencurian yang terjadi di Jembatan Musi II dikatakan Ginanjar saat ini pihaknya telah melakukan olah TKP.
"Saat ini korban belum membuat laporan di SPKT Polresta, namun petugas telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), dan korban telah dibawa ke RSMH Palembang," ungkapnya.
Lebih lanjut, Ginanjar menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada saat bepergian apabila memungkinkan baiknya kepada pengendara bermotor untuk dilengkapi GPS.
• Rajin Olahraga Tapi Begini, Kebiasaan Buruk Agung Hercules yang Idap Kanker Otak Diungkap Ade Rai
"Upayakan juga pada saat bepergian untuk menghindar jalan sepi yang memungkinkan pelaku memiliki padangan atau jarak yang cukup untuk melakukan tindak pidana kejahatan," katanya.
Selain itu beberapa titik rawan di kota Palembang juga harus diwaspadai apabila bepergian di malam hari.
"Untuk Jam jam rawan tentunya dimalam hari dan untuk wilayah-wilayah yang harus diwaspadi terjadinya tindak kejahatan yakni dikawasan Sukarame, Seberang Ulu 1, Seberang Ulu 2 serta Kertapati," bebernya.