Berita Palembang

Sampah Masih Banyak Tak Terangkut, Begini Solusi dari Wawako Palembang

Masalah sampah masih menjadi persoalan yang belum bisa diatasi oleh pemerintah kota Palembang.

Penulis: Sri Hidayatun | Editor: Prawira Maulana
SHINTA ANGRAINI/TRIBUNSUMSEL.COM
Sampah di kota Palembang. 

TRIBUNSUMSEL.COM.PALEMBANG- Masalah sampah masih menjadi persoalan yang belum bisa diatasi oleh pemerintah kota Palembang.

Dari 1200 hingga 1300 ton sampah setiap hari, hanya mampu terangkut oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kota Palembang (DLHK) 900 ton sampah perhari.

Karena itu, pemerintah kota Palembang memiliki terobosan untuk mengatasi permasalahan sampah tersebut.

Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda mengatakan akan membuat tempat pembuangan sampah terpadu disetiap kecamatan.

"Jadi kita akan buat di setiap kecamatan bank sampah seperti di kecamatan Kalidoni. Disana sampah dikelola ada yang menjadi dicacah menjadi biji plastik, menjadi minyak premium, solar dan lain sebagainya," ujarnya, Rabu (12/6/2019).

Ia mengatakan saat ini Perdanya akan dibuat sehingga masyarakat nanti tidak kaget dan membuang sampah yang dikelola oleh lurah dan camat.

"Jadi sampah nanti akan dikelola di TPS terpadu langsung dikelola tidak mengendap lagi. Sampah dipilah-pilah mana yang bisa dikelola," ungkap dia.

Dengan adanya bank sampah ini nantinya bisa mengatasi permasalahan sampah yang belum sepenuhnya teratasi. "Jadi petugas nanti hanya mengangkut sampah-sampah yang ada dipinggir jalan saja," tegasnya.

"Selama ini, sampah kita setiap hari 1400 ton, dan masih ada yang tidak bisa terangkut. Ditambah lagi masalah TPA 1 yang overload dan TPA 2 yang terkendala infrastruktur," bebernya.

Secepatnya, kata dia TPS terpadu ini akan cepat direalisasikan paling lambat akhir 2019 ini.

"Ada 19 titik dan beberapa titik lahannya milik Pemprov sehingga nanti kita bicarakan dulu bagaimana ini," tegas dia.

Ditambahkan Kepala DLHK Kota Palembang, Faizal AR mengatakan dengan adanya TPS terpadu ini dapat meminimalkan petugas dan angkutan sampah.

"Ini masih akan kita rapatkan lagi. Nantinya dengan adanya bank sampah setiap kecamatan ini akan mengurangi sampah yang masuk ke TPA," ungkap dia.

Misal di Kalidoni saja yang sudah ada Bank Sampahnya, mengurangi sampah yang masuk ke TPA dan juga menghasilkan uang.

"Nanti petugasnya kita ambil dari kecamatan yang akan kita latih. Secepatnya ini akan teralisasi," ujarnya.

Kata Faizal, dengan adanya Bank Sampah ini akan setiap kelurahan akan mampu mengatasi 8 ton sampah per hari.

"Minimal 2 kontainer setiap harinya bisa diatasi disetiap kecamatan," ungkap dia.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved