Berita OKU Timur
Tidak Sampai 24 Jam, 2 Perampok yang Membunuh Jumadi di Kebun Karet OKU Timur Ditangkap Polisi
Tidak butuh waktu lama, Polres OKU Timur bergerak cepat menangkap dua perampok yang membunuh Jumadi di perkebunan karet Desa Margotani
TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA-Tidak butuh waktu lama, Polres OKU Timur bergerak cepat menangkap dua perampok yang membunuh Jumadi di perkebunan karet Desa Margotani, Kecamatan Madang Suku II, Kabupaten OKU Timur.
Perampokan terjadi pada Senin (10/6/2019), sekitar pukul 04.00 dini hari.
Saat itu Jumadi bersama istrinya menyadap karet.
Polisi menangkap kedua pelaku kurang dari 24 jam setelah kedua pelaku beraksi.
Pelaku yang berhasil ditangkap diketahui bernama Lamin alias Pesek (31 tahun), warga Desa Srimulyo Tapus Kecamatan Madang Suku II Kabupaten OKU Timur.
• Kronologi Pembunuhan 2 Remaja di Babat Supat: Dendam Orangtua Dihina dan Korban Sempat Minta Ampun
Satu lagi temannya yang ditangkap Herman (28 tahun), warga yang sama.
Kedua pelaku ditangkap di Desa Srimulyo Tapus Kecamatan Madang Suku II Kabupaten OKU Timur sekitar pukul 14.30, beberapa jam setelah keduanya beraksi.
Informasinya dari Kapolres OKU Timur AKBP Erlin Tangjaya Selasa (11/6) menyebutkan, penangkapan kedua pelaku dilakukan setelah pihaknya melakukan olah TKP dan melakukan pemeriksaan sejumlah saksi sekitar pukul 10.00.
setelah mendapat data dan informasi, sekitar pukul 14.00, polisi mengetahui identitas pelaku dan langsung melakukan pemantauan lokasi persembunyiannya.
Setelah semua informasi diperoleh sekitar pukul 14.30. polisi berhasil menangkap dan melumpuhkan kedua pelaku.
"Setelah kedua pelaku berhasil ditangkap, kita langsung membawanya kepada saksi istri korban agar mengenai suara dan wajah serta pakaian yang dikenakan pelaku," kata Kapolres.
• Tarif Atas dan Tarif Bawah Ojol Dievaluasi BKS: Penurunannya Berkisar Rp 50 Saja
Setelah pelaku dibawa bertemu dengan saksi diketahui bahwa istri korban maupun saksi sangat mengenali wajah pelaku.
Selain itu suara pelaku juga sangat mirip dan tidak bisa dilupakan oleh saksi istri korban.
Selain itu, barang bukti pakaian dan senter kepala juga diakui istri korban mirip dengan yang dikenakan kedua pelaku saat menjalankan aksinya menembak suaminya.
"Ada satu korban yang bernama Fatoni. Kedua pelaku juga kita temukan dengan korban dan Fatoni mengaku mengenal kedua pelaku dan mengaku bahwa kedua pelaku juga sempat merampok dirinya beberapa waktu sebelumnya," jelas Kapolres.
Menurut Erlin, kedua pelaku diduga kuat merupakan salah satu pelaku pencurian dengan kekerasan yang tidak segan menghabisi nyawa korbannya menggunakan senjata api.
Pelaku selama ini memang meresahkan dan kerap beraksi terhadap petani yang sedang melakukan aktivitas di perkebunan.
"Saat ini keduanya sudah diamankan di Mapolres OKU Timur untuk penyelidikan lebih lanjut dan untuk mengetahui kemungkinan adanya pelaku lainnya," katanya.
• Wawancara Eksklusif dengan Lita yang Bikin Heboh karena Tak Bayar Ongkos Gocar: Ini Duduk Perkaranya
Dari tangan kedua tersangka polisi berhasil mengamankan barang bukti (BB) berupa kaos oblong Warna Putih yang digunakan pelaku, Celena Training warna coklat lis oranye yang digunakan pelaku,
Celana Training warna hitam yang digunakan pelaku, Switer lengan panjang warna biru yang digunakan pelaku, Jaket Warna biru lis putih yang digunakan pelaku, serta Senter Kepala Yang digunakan pelaku.
Kronologi
Jumadi (45) warga dusun 02 Desa Margotani Kecamatan Madang Suku II, Kabupaten OKU Timur yang sedang menyadap karet bersama istrinya menjadi korban perampokan, Senin (10/6/2019) sekitar pukul 04.00 dinihari.
Berdasarkan Informasi dari perangkat desa setempat, korban dan istrinya berangkat menyadap karet di kebun mereka seperti biasa sekitar pukul 03.30 dini hari.
Tiba di kebun sekitar pukul 04.00, Jumadi dan istrinya mempersiapkan peralatan menyadap.
Keduanya melakukan rutinitas di kebun karet seperti hari sebelumnya.
Beberapa saat setelah korban dan istrinya menyadap karet mereka didatangi oleh dua orang tidak dikenal yang langsung meminta kontak sepeda motor sambil mengacungkan senjata api yang diduga rakitan.
Jumadi tidak tinggal diam, dia justru memberikan perlawanan kepada kedua pelaku.
• Golkar Siapkan Kader Terbaik Hadapi Pilkada Serentak 7 Kabupaten/Kota di Sumsel, Ini Mekanismenya
Perlawanan itu memicu amarah pelaku yang memegang senjata api dan melepaskan tembakan hingga mengenai leher korban.
"Setelah korban mengalami luka tembak dan terkapar di lokasi, kedua pelaku langsung mengambil sepeda motor korban jenis Honda Revo warna Merah dan langsung membawanya kabur," ungkap Dasom, Kadus setempat ketika diwawancarai.
Melihat suaminya terkena tembakan dibagian leher, istri korban langsung mencari bantuan dan menghubungi warga sekitar yang langsung memberikan pertolongan.
Namun nyawa korban tidak bisa diselamatkan karena peluru perampok mengenai bagian vital di lehernya. (SP/ Evan Hendra)