Kontroversi Desain Masjid Al Safar karya Ridwan Kamil, RK Bertemu Ustadz Rahmat Baequni Senin Besok

Kontroversi Desain Masjid Al Safar karya Ridwan Kamil, RK Bertemu Ustadz Rahmat Baequni Senin Besok

Siti Sarah/Grid.ID
Ridwan Kamil 

Menurutnya, kesimpulan tanpa tabayun yang diviralkan seperti itu ditujukan untuk merusak nama baik dan keimanannya.

Ridwan Kamil pun mengaku tak akan berhenti berkarya.

Kebahagiaannya adalah melihat masjid-masjid yang didesainnya makmur dan ramai.

"Selama saya yakini, saya tidak melanggar syariat Allah SWT dan tidak melakukan apa yang difitnahkan, omongan dan caci maki manusia mah tidak akan menggetarkan iman dan keyakinan saya," tulisnya.

Berikut adalah tulisan lengkap di akun Instagram @ridwankamil:

Allah SWT menganugerahi saya daya imajinasi, yang saya gunakan untuk kebermanfaatan hidup. Bisa dalam bentuk berinovasi dalam desain bangunan/ruang arsitektur atau mengimajinasikan skenario2 perubahan sebagai pemimpin masyarakat.

Mendesain Masjid adalah salah satu minat terkuat atau passion saya. Karena bukan ustadz, minimal saya berdakwah dengan menghadirkan infrastruktur dakwah yaitu ragam masjid di seluruh dunia yang sempit dan sementara ini.

Saya ingin menyumbangkan kemajuan seni dan arsitektur Islam. Estetika Islam sangat kuat di geometri. Maka dari itu setiap desain masjid selalu berusaha baru dan geometri berbeda.

Hasilnya beragam dari 1/2 kubah, multi kubah, kotak, silinder, tradisional sampai dengan bentuk-bentuk poligon seperti segitiga. Berbeda-beda karena desain yg baik harus merespon Geografi, lokasi, iklim, ukuran, budaya dll.

Masjid Al Safar adalah hasil riset teori Folding Architecture alias lipatan. Seperti origami, hasilnya adalah lekukan dan ruang berbentuk segitiga.

Masjid Al Safar
Masjid Al Safar (Instagram @ridwankamil)

Jika hasilnya ditafsir macam-macam, itu dipersilakan. Seperti Monas yang ditafsir macam2. Saya tidak perlu marah terhadap tafsir, yang penting saya jelaskan bahwa jika Masjid Al Safar dikatakan sebagai implementasi dari simbol2 iluminati itu adalah kesimpulan KELIRU. Karena itu tidak benar dan tidak dimaksudkan. Dan tentunya selalu saya ikhlaskan dan maafkan, kesimpulan2 tanpa tabayun seperti ini yang kemudian diviralkan untuk merusak nama baik dan keimanan saya

Isu ini pernah dihebohkan oleh pihak yang sama di zaman pilgub 2018 untuk menjelekkan saya saat kampanye. Saya sudah maafkan, move on dan saya hanya berdoa. Alhamdulillah, Allah SWT ternyata lebih mengabulkan doa saya, bukan doa dan harapan mereka.

Saya mah tidak akan berhenti berkarya dan membawa kemajuan karena saya yakini itulah tugas Allah SWT kepada saya di dunia ini. Kebahagiaan saya adalah melihat masjid-masjid yg saya desain makmur dan ramai. Alhamdulillah. . Selama saya yakini, saya tidak melanggar syariat Allah SWT dan tidak melakukan apa yang difitnahkan, omongan dan caci maki manusia mah tidak akan menggetarkan iman dan keyakinan saya.

faidza azzamta fatawakkal Alallah. Hatur Nuhun.

MUI Minta Masyarakat Sudahi Polemik

MUI meminta masyarakat menyudahi polemik desain Masjid Al Safar.

Masjid Al Safar, menurut MUI, sah menjadi tempat menunaikan ibadah salat berjemaah.

"MUI meminta kepada masyarakat untuk tidak mempertajam polemik desain Masjid Al Safar yang kini viral di media sosial. Masjid tersebut sah untuk dijadikan tempat menunaikan ibadah shalat," ujar Waketum MUI, Zainut Tauhid Sa'adi dalam keterangan tertulis, Senin (3/6/2019), dikutip dari Tribunnews.com.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved