Kontroversi Desain Masjid Al Safar karya Ridwan Kamil, RK Bertemu Ustadz Rahmat Baequni Senin Besok
Kontroversi Desain Masjid Al Safar karya Ridwan Kamil, RK Bertemu Ustadz Rahmat Baequni Senin Besok
Ridwan Kamil sebelumnya mengaku memang bersedia berdiskusi dan bertemu dengan Ustaz Baequni soal Masjid Al Safar yang viral disebut memuat simbol segitiga illuminati.
Ia berujar, forum tersebut harus dilaksanakan oleh Majelis Ulama Indonesia atau MUI.
"Jadi saya sangat terbuka karena hidup bagian dari edukasi dan kompromi tapi oleh lembaga yang punya kewenangan dalam hal syariat yaitu MUI."
"Termasuk masalah Al Safar saya serahkan diskursusnya ke MUI. Saya bersedia didiskusikan, diundang, dipertemukan dengan Ustaz Baequni tapi harus MUI yang menjadikan forum ini," kata Ridwan Kamil di Gedung Pakuan, Bandung, dilansir TribunJabar.id dari Kompas.com, Minggu (2/6/2019).
Hingga berita ini ditulis, unggahan tersebut sudah disukai oleh puluhan warganet.
Komentar beragam warganet pun langsung membanjiri unggahan itu.
"Semangat ustad...bismillah...semoga rk terbuka hatinya," tulis @adindamayasari.
"Ya Allah tunjukkan yg benar itu benar yg batil itu batil semoga di bukakan pintu hidayah... Kami mendoakanmu Pak Ustadz semoga Allah menuntun lisan pak Ustadz," tulis @mamafaiza_.
"ma sya Allah mantap... cahaya Allah tidak akan pernah padam. Allahu Akbar...," tulis @zaenal.khoirurrosyid.
"Bikin kapok stad!!...," tulis @mehdymakerz.
"Bismillah, ustadz, afwan, Nitip pertanyaan ke beliau tentang pendirian patung Dajjal (yg dibantah dengan simbol cendikiawan) di jl.wastukencana , namun setelah banyak yg protes, patung itu tiba2 hilang dan ditemukan di tegal lega yaa...," tulis @alakaucay.

Penjelasan Ridwan Kamil
Ridwan Kamil yang merupakan arsitek Masjid Al Safar memberikan penjelasannya di akun Instagram @ridwankamil.
Ia mempersilakan mengenai desain bangunan yang ditafsirkan macam-macam.
"Seperti Monas yang ditafsir macam-macam. Saya tidak perlu marah terhadap tafsir, yang penting saya jelaskan bahwa jika Masjid Al Safar dikatakan sebagai implementasi dari simbol2 iluminati itu adalah kesimpulan keliru," tulis akun Ridwan Kamil.
Lebih lanjut Ridwan Kamil pun mengaku ikhlas dan memaafkan tuduhan-tuduhan yang dialamatkan kepadanya.