Update Mutilasi Ogan Ilir: Forensik Minta Keluarga Karoman Datang Untuk Periksa Antimortem DNA

Jenazah korban mutilasi yang ditemukan di Simpang Bingung Kecamatan Sungai Pinang, Tanjung Raja Ogan Ilir saat ini diautopsi di rumah sakit Bhayangkar

Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Prawira Maulana
SHINTA
Dokter Forensik RS Bhayangkara Palembang dr Mansuri SpF, saat ditemui di rumah sakit Bhayangkara, Jumat (7/6/2019) 

Namun hingga larut malam, korban tak kunjung pulang hingga keesokan harinya korban ditemukan tidak bernyawa dengan kondisi kepala dan kedua tangan hilang.

"Kata anak pertama saya, suami saya tidak ada, hanya ada perahu buat cari ikan. Jam 10 dapat kabar ada mayat suami saya dekat telaga dekat sawah," kata Mardiah yang tampak tanah dengan kematian suaminya.

Karoman meningal secara mengenaskan.

Ia meninggalkan 5 orang anak yang masih kecil, yakni Agus Triadi (15 tahun), Ahmad Komar (11 tahun), Fitrianti (9 tahun), Nurul Usna (5 tahun) dan Miftahul Jannah (2 tahun).

Saat ini jenazah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang guna dilakukan otopsi.

"Suami saya kepala rumah tangga, kami selalu berusaha cari duit Rp 50 ribu sehari untuk menghidupi kelima anak kami," ucap Mardiah.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved