Ani Yudhoyono Meninggal Dunia
Rayakan Ultah ke-89 Minggu Lalu, Ibunda Ani Yudhoyono Dapat Kabar Sedih Putrinya Meninggal Dunia
Kematian Ani Yudhoyono ternyata menguak banyak fakta kesedihan bagi keluarga.Salah satunya datang dari orang tua kandung Ani Yudhoyono bernama Sri S
Penulis: Mochamad Krisnariansyah | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM -- Kematian Ani Yudhoyono ternyata menguak banyak fakta kesedihan bagi keluarga.
Salah satunya datang dari orang tua kandung Ani Yudhoyono bernama Sri Sunarti Hadiyah kini berusia 89 Tahun.
Tepat 1 minggu lalu ternyata Sri Sunarti Hadiyah baru saja merayakan ultah yang ke 89 tahun.
Sang menantu Annisa Pohan sempat membagikan foto bersama sang nenek mertua ke instagramnya.
Dalam potret yang dibagikan sang Annisa Pohan, Sunarti Sri Hadiyah pun tampak terlihat sehat dan bugar.
Potret mendiang Ani Yudhoyono bersama sang ibunda, Sunarti Sri Hadiyah, yang diunggah pada Mei 2018 silam.
"Kemarin Ibu Ageng memasuki usia yang ke-89 tahun, MasyaAllah diberikan umur yang panjang dan sehat oleh Allah SWT. "
"Semoga di Sisa umur Bu Ageng selalu diberikan limpahan Barakah dan keselamatan dunia dan akhirat oleh Allah SWT."
"Sehat selalu ya Bu Ageng sehingga dapat selalu berkumpul dengan 7 anak, 13 Cucu dan 17 Cicit Bu Ageng," begitu caption foto Sunarti yang ditulis oleh Annisa Pohan.
Namun, belum ada dua minggu sejak merayakan ulang tahunnya ke 89.
Sunarti Sri Hadiyah harus mendapat kabar buruk.
Lantaran Ani Yudhoyono meninggal dunia di National University Hospital (NUH), Sabtu (1/6) pukul 11.50 WIB.
Ani Yudhoyono diketahui meninggak dunia gegara penyakit kanker darah yang dideritanya.
Sebelumnya Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan menceritakan detik-detik dan suasa setelah ibu Ani Yudhoyono meninggal dunia.
Dalam siaran langsung yang disarkan Kompas TV dari Rumah Sakit NUH Singapura, Hinca menceritakan bahwa keluarga tabah.
"Tadi yang membuat tersentuh, sebelum dimandikan, pak SBY sempat bilang, Saya ingin mencium sekali lagi," kata Hinca.
SBY dan Ibu Ani Yudhoyono sudah menikah lebih dari 43 tahun.
Selama dirawat di Singapura, tak sekalipun SBY meninggalkan istrinya. Ia tetap menemani selama parawatan dan tak kembali ke tanah air.
Sebelumnya, Hatta Rajasa mewakili pihak keluarga juga menyampaikan pernyataan.
Hatta Rajasa mewakili keluarga menyampaikan pernyataan resmi dari pihak keluarga tentang berita duka meninggalnya Ibu Ani Yudhoyono.
Seperti diketahui, Hatta Rajasa merupakan besan dari keluarga SBY.

"Izinkan saya mewakili keluarga besar menyampaikan berita duka, telah berpulang ke rahmatullah pada hari ini pukul 11.50 Waktu Singapura di National University Hospital, Ibu Ani Yudhoyono," kata Hatta Rajasa.
Hatta melanjutkan, jenazah akan disamayamkan di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura, dimandikan secara syariat islam dan akan disolatkan di masjid KBRI.
"Insyaalah besok pada pukul 07.00 pagi waktu singapura jenazah diberakngatkan ke tanah air, dan akan disemayamkan di rumah duka di Cikeas.
Insyaallah akan disalatkan jenazah. Kemudia ba'da zuhur jenazah akan diberangkatkan ke peristirahatan terakhir di Taman Makam Pahlamwan Kalibata," kata Hatta.
Jenazah akan diberangkatkan ke tanah air dengan pesawat Hercules.
Pesan Terakhir Ibu Ani Yudhoyono
Ketua Komunikasi Publik Demokrat Imelda Sari menceritakan pesan terakhir yang ia dapatkan dari Ani Yudhoyono.
Ia terakhir kali bertemu dengan Ani Yudhoyono pada bulan Februari lalu.
Saat itu Ani Yudhoyono akan dipindahkan ke ruangan rawat lainnya di National Univeristy Hospital, Singapura.
Imelda Sari mengatakan saat itu Ani Yudhoyono terlihat mengepalkan tangan untuk menyemangati Imelda Sari.
Menurut Imelda Sari, Ani Yudhoyono tak putus asa dengan kanker darah yang dideritanya.
"Mel, sebagai perempuan harus tetap semangat," begitu ucapan Ani Yudhoyono yang masih diingat oleh Imelda Sari.
Mendengar hal tersebut, Imelda Sari balik menyemangati Ani Yudhoyono.
Ia menyemangati Ani Yudhoyono agar mendapat kesembuhan.
(*)