Berita Selebriti

Dibanderol Rp 3.5 Juta, Ternyata Ini yang membuat Harga Mukena Syahrini Mahal Hingga Habis Dibeli

Produk mukena Syahrini mendadak jadi perbincangan publik media sosial.Lantaran habis terjual jelang Ramadan padahal harga satu mukenanya mencapai Rp

Instagram @princessyahrini
Harga Jutaan Rupiah, Mukena Dagangan Syahrini Sudah Ludes Belum Seminggu, Omzet Hingga Miliaran 

Mantan Ketua DPR RI, Marzuki Alie, ikut menanggapi soal ramainya pajak yang harus disetor oleh Syahrini terkait penjualan mukena seharga Rp 3,5 juta.

Melalui cuitan di Twitternya, Marzuki menilai Syahrini tidak memungut Pajak Pertambahan Nilai (PPN) lantaran Syahrini bukan produsen.

Menurutnya, Syahrini sudah dikenai PPN saat membeli mukena dari produsennya langsung.

Begini cuitan Marzuki yang dituliskan pada Kamis (30/5/2019):

"Syahrini bukan produsen dan bukan PKP,

artinya saat beli dari produsen sdh dikenakan PPN.

Syahrini tidak mungut PPN walaupun mukena adalah objek PPN.

Darimana kok tau2 harus bayar PPN," tulis Marzuki.

"Kalau mata rantai PPN tidak terputus, artinya nilai PPN akan 10% dari harga jual kepada konsumen.

Tapi kalau mata rantaimya putus, PPN itu bisa lebih besar dari 10%.

Misal jual ke Pemerintah, pasti hrs PKP, pdhal dia beli dari Non PKP, shg tdk ada PPN masukan," lanjut Marzuki pada cuitan kedua.

Cuitan Marzuki di atas sekaligus menanggapi cuitan dari akun resmi Ditjen Pajak RI yang memperhitungkan PPN dari penjualan mukena Syahrini.

Sebelumnya akun Twitter Ditjen Pajak RI menuliskan hitungan penjualan mukena seharga Rp 3,5 juta per set.

Ditjen Pajak juga menyertakan hitungan pajak yang harus disetor dengan penjualan sekitar 5.000 set mukena.

"Penjualan mukena 5000 buah @ Rp. 3,5 juta

Rp. 3.500.000 x 5000 = Rp. 17,5 Miliar

PPN 10% = Rp. 1,75 Miliar," tulis akun Ditjen Pajak RI.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved