Inara Rusli Terseret Isu Perselinguhan, Brand Hijab yang Pernah Gandeng sang Artis Klarifikasi

Ringkasan Berita:

• Imbas dari curhatan Wardatina Mawa, Inara Rusli terseret dalam isu perselingkuhan.
• Kini berimbas pada pekerjaan sang aktris, isu perselingkuhan yang menyeret nama Inara Rusli tersebut.
• Brand hijab yang pernah menggunakan jasa Inara Rusli ikut terseret.

TRIBUNSUMSEL.COM - Isu dugaan perselingkuhan kini menyeret aktris Inara Rusli.

Buntut dari konten kreator Wardatina Mawa yang curhat soal kondisi rumah tangganya menjadi awal dari terseretnya mantan istri penyanyi Virgoun itu .

Dalam curhatnya Insanul Fahmi, suami Wardatina Mawa diduga berselingkuh dengan publik figur berinisial IR

Inisial IR itu yang mengarah pada nama Inara Rusli.

Atas hal itu hujatan pun banyak didapatkan oleh aktris yang juga mantan istri musisi Virgoun tersebut.

Buntutnya Inara Rusli kini kena hujat warganet hingga beberapa merek alias brand yang pernah bekerjasama dengan ibu tiga anak itu, ikut terkena imbasnya.

Salah satu merek pakaian muslim yang pernah bekerja sama dengan Inara, Arsy Hijab pun turut menjadi bulan-bulanan warganet.

Menyikapi hal itu, pihak Arsy Hijab pun memberikan klarifikasi yang diunggah lewat Instagram @arsyhijab,id.

Ditegaskan oleh pihak brand, mereka hanya bekerja sama dengan mantan member girl band Bexxa itu di bulan Oktober 2025, lalu.

Setelah mantan ipar Feby Carol terseret dalam isu miring pihak Arsy Hijab mengaku telah menyelesaikan kerjasama dalam bentuk endorsement dengan Inara Rusli.

"ARSY HIJAB KLARIFIKASI..,

Menanggapi banyaknya pertanyaan dan pernyataan yang masuk ke beberapa sosial media kamu, kami ingin meluruskan bahwa kerjasama ARSY HIJAB dengan yang bersangkutan hanya di bulan Oktober 2025 ketika isu atau pemberitaan tersebut belum sampai ke kami," tulisnuya dikutip Minggu (23/11/2025).

"Kami hanya kerjasama dalam bentuk endorsement dengan pihak yang bersangkutan. Seluruh bentuk promosi juga sudah selesai sebelum isu atau pemberitaan yang beredar."

"Saat ini ARSY HIJAB tidak memiliki kerja sama apapun dengan yang bersangkutan baik dalam bentuk benefit endorsement maupun profit sharing."