NasDem Mengajak Seluruh Elemen Bangsa Untuk Mengutamakan Persatuan dan Kesatuan Bangsa
NasDem Mengajak Seluruh Elemen Bangsa Untuk Mengutamakan Persatuan dan Kesatuan Bangsa
TRIBUNSUMSEL.COM - Aksi pasca pemilu 2019 yang terpusat di ibu kota kemarin menuari reaksi dari masyarakat.
Setelah mengikuti dan memperhatikan DPP Partai NasDem menyampaikan hal-hal berikut.
Ketua Umum NasDem, Surya Paloh menyampaikan ada lima poin penting disampaikan oleh partainya.
Pertama terkait Pemilu 2019 sudah selesai dan KPU sudah mengumumkan hasil resminya.
Pemilu merupakan produk demokrasi yang oleh karenanya setiap pihak harus menghormati setiap hasil dan keputusan yang ada.
Apabila ada pihak-pihak yang kurang puas terhadap hasil pemilu, bisa menempuh jalur yang telah ditentukan sesuai dengan koridor dan ketentuan yang ada.
"Pemilu adalah sarana untuk mewujudkan sarana memajukan kehidupan berbangsa dan bernegara, bukan sebaliknya, membuat kemunduran kehidupan bernegara," ungkapnya.
Oleh karena itu tindakan-tindakan yang merusak dan memaksakan kehendak sesungguhnya bertentangan dengan tujuan berdemokrasi.
Kedua NasDem mengajak seluruh elemen bangsa untuk mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa.
Partai NasDem menghormati proses menyampaikan pendapat di muka umum sebagai salah satu hak warga negara yang dijamin oleh undang-undang.
Namun demikian proses tersebut harus senantiasa sesuai dengan koridor perundang-undangan yang berlaku.
Proses penyampaian pendapat tidak boleh disertai dengan pemaksaan kehendak karena hal itu sesungguhnya telah menciderai nilai-nilai demokrasi itu sendiri.
Ketiga Partai NasDem mendukung setiap langkah pemerintah dan alat negara dalam upaya menjaga keutuhan dari setiap tindakan yang mengancam eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia dan terhadap pemerintahan yang sah.
Partai NasDem akan selalu mendukung langkah dan upaya yang diambil oleh TNI dan Polri termasuk tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang hendak membuat negara ini terpecah belah, jika dipandang terpaksa.
Bagi NasDem, keutuhan republik ini di atas segala-galanya, termasuk di atas simbol dan ekspresi kebebasan dalam demokrasi.