Kronologi Kerusuhan di Jakarta, Dimulai Pukul 23.00 dan Pukul 03.00, Ini Penjelasan Polri
Menkopolhukam Wiranto menegaskan pemerintah sudah mengetahui siapa dalang kericuhan atau kerusuhan aksi 22 Mei yang terjadi setelah unjuk rasa di Kant
Aksi berjalan damai.
Koordinator lapangan meminta kepada Kapolres Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan untuk dizinkan berbuka puasa bersama serta shalat magrib, shalat isya hingga tarawih berjamaah di lokasi.
Kepolisian memberikan toleransi meskipun dalam aturan massa harus membubarkan diri pukul 18.00.
"Kita lihat bukan hanya aspek yuridis, apalagi ini Ramadhan," kata Iqbal.
Saat itu, polisi dan tentara yang berjaga ikut buka puasa dan shalat berjamaah.
Pukul 21.00 WIB
Kapolres Jakpus mengimbau massa untuk membubarkan diri.
Setelah imbauan beberapa kali, massa kooperatif membubarkan diri.
Proses berjalan damai.
Pukul 23.00 WIB
Tiba-tiba ada massa yang tidak diketahui asalnya.
Mereka memprovokasi hingga melakukan anarkistis.
Lantaran tidak boleh lagi ada kerumuman massa, Kepolisian membubarkan.
Ketika didorong mundur, massa melawan dengan melempar batu, molotov, dan petasan ukuran besar ke arah petugas.
"Massa tersebut sangat brutal," ujar Iqbal.