Pendaftar Hapus Tato Gratis di Prabumulih Membludak, Panitia Prioritaskan Orang yang Berhijrah

Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (Ipemi) kota Prabumulih bekerjasama dengan Zheea Beauty Clinic bakal menggelar layanan hapus tatto gratis

Penulis: Edison | Editor: Prawira Maulana
EDISON/TRIBUNSUMSEL.COM
Hapus Tato. 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH — Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (Ipemi) kota Prabumulih bekerjasama dengan Zheea Beauty Clinic bakal menggelar layanan hapus tatto gratis untuk masyarakat.

Kegiatan hapus tatto di badan dan di alis yang digelar secara gratis itu mendapat respon positif dan sangat disambut oleh masyarakat.

Bahkan bebarapa jam setelah diumumkan tentang pelayanan hapus tatto itu, ratusan warga baik dari kota Prabumulih maupun kota lain beramai-ramai mendaftar.

Ramainya warga mendaftar membuat panitia mengalami kesulitan karena overload atau melebihi target dan terpaksa harus ditolak karena pendaftar terus berdatangan.

Adapun warga yang ingin ikut layanan hapus tatto gratis diutamakan khusus untuk muslim atau muslimah, semua umur, yang berniat hijrah dan tinggal di kota Prabumulih.

dr Hj Sazya Kamal dari Zheea Beauty Clinic ketika diwawancarai wartawan mengatakan jika layanan hapus tatto akan dilaksanakan selama 3 hari mulai Senin (20/5/2019) hingga Rabu (22/5/2019) untuk membantu pemilik tatto yang ingin hijrah.

"Kita utamakan untuk yang ingin benar-benar hijrah, bukan sekedar main-main atau ingin ganti tatto. Tapi memang ingin membersihkan tubuh dari tatto," ujar dr Zhea.

Target awal pihaknya menurut dr Zhea hanya akan melayani penghapusan tatto sebanyak 15-20 orang namun jumlah warga menginginkan ikut program malah membludak dan sangat banyak pendaftar.

"Awalnya quota kita terbatas hanya untuk 15-20 orang, karena pengerjaan tergantung ukuran tattonya, apalagi saya sendirian yang kerjakan," bebernya.

Lebih lanjut dr Zhea menerangkan, dibukanya pelayanan hapus tatto itu dikarekan banyak yang ingin hijrah membersihkan tubuh namun baru bisa dilakukan karena terkendala dana.

"Tujuannya sendiri untuk membantu teman yang akan hijrah dan malu adanya tatto, karena biaya hapus tatto jadi bersama Ipemi kita lakukan dan umumkan ini," terangnya.

Sementara, ketua Ipemi kota Prabumulih, Siska Nasril SE kepada wartawan menuturkan tingginya animo masyarakat yang ingin ikut dalam program itu membuat pihaknya benar-benar selektif menyeleksi peserta.

"Memang hanya untuk yang ingin hijrah, menyesal punya tatto dan tidak yang main-main. Jadi memang kita seleksi, termasuk juga akan diperiksa kesehatannya apakah ada penyakit seperti HIV, Hepatitis dan penyakit berbahaya lainnya," ujarnya.

Siska menuturkan, kegiatan itu juga diprioritaskan untuk warga yang dari Prabumulih lebih dahulu, lalu untuk tahap kedua akan dilaksanakan setelah lebaran dengan seleksi yang sudah terdaftar.

"Pengerjaan penghapusan tatto ini tidak hanya sehari tapi bisa lebih dari satu kali pengerjaan, makanya peserta terbatas," tuturnya.(eds)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved