Cerita Khas Palembang

Tradisi Keluarga Haji Abdul Rozak di Bulan Ramadan, Setiap Hari Bagi-bagi Duit ke Warga

Tradisi Keluarga Haji Abdul Rozak di Bulan Ramadan, Setiap Hari Bagi-bagi Duit ke Warga

Penulis: Sri Hidayatun |
Ramadan/Ist
Ramadan 1440 H 

TRIBUNSUMSEL.COM.PALEMBANG- Tradisi sedekah selama bulan suci ramadan, telah dilakukan sejak puluhan tahun oleh keluarga almarhum H Abdul Rozak (HAR)

HAR dikenal masyarakat Palembang dan Sumsel pada umumnya yang merupakan pengusaha makanan martabak HAR yang terkenal di kota Palembang.

Setiap sore menjelang buka, halaman rumah Limas yang terletak dipinggir jalan Jenderal Sudirman simpang Sekip ini selalu ramai dipadati oleh anak-anak hingga orang tua.

Ada yang berasal dari warga sekitar, ada juga pemulung yang datang untuk mendapatkan sedekah dari salah satu keluarga konglomerat di kota Palembang ini.

Warga ini rela antre datang demi mendapatkan uang Rp 5 ribu.

Inilah Daftar Nama 75 Anggota DPRD Sumsel 2019 -2024, Berdasarkan Data DC1 KPU Sumsel

MUI Palembang Minta Opick Jangan Bikin Sensasi, Terkait Klaim Bawa Sehelai Rambut Nabi Muhammad

Nisa (10), bocah kelas 4 SD ini mengaku setiap hari ia datang untuk mendapatkan sedekah dari keluarga HAR ini.

"Setiap sore pasti kesini sama adik-adik dan teman-teman. Kebetulan rumah dak jauh dari sini," ujarnya.

Katanya, uang yang didapatkan Rp 5 ribu setiap hari selalu ia kumpulkan untuk di tabung.

"Kalau mau lebaran uangnya dibuat beli baju baru," jelas dia.

Ahmad Nabhan, Cucu Haji Abdul Rozak mengatakan tradisi ini sudah ada sejak lama, sudah puluhan tahun sekitar tahun 1960an.

"Tradisi ini sudah ada sejak kakek saya dulu sampai ia akhir hayat. Sampai sekarang tradisi ini dilanjutkan oleh anak dan cucu.

Kebetulan anak-anaknya banyak di luar Palembang, jadi saya sebagai cucu meneruskan tradisi ini," ujarnya.

Cucu HAR yang berprofesi sebagai dokter ini mengatakan dulu sang kakek membagikan bubur sop sebagai menu buka.

Namun karena tak ada lagi yang memasak, jadi tradisi tersebut digantikan dengan uang.

"Setiap hari ratusan warga yang datang. Ada yang dari warga sekitar ada juga warga dari mana-mana saja," kata dia.

Lanjut dia, setiap hari ia mengeluarkan uang Rp 3 hingga Rp 3,5 juta untuk dibagi-bagikan.

"Tradisi ini dilalukan sejak awal ramadan hingga menjelang lebaran," ungkapnya.

Dari pantauan Tribunsumsel.com, satu per satu uang pecahan Rp 5 ribu diberikan kepada warga yang datang yang ditaruh didalam toples plastik.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved