Mutilasi di Sungai Lilin
Mencari Jejak Prada DP, Kekasih Korban Mutilasi, Pria di Penginapan Tanya Harga Sewa Speedboat
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Keberadaan Prada DP, diduga membunuh kekasihnya Vera Oktaria masih menjadi misteri.
Penulis: Wawan Perdana |
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Keberadaan Prada DP, diduga membunuh kekasihnya Vera Oktaria masih menjadi misteri.
Pomdam II/SWJ telah menyebarkan foto Prada DP ke semua koramil di lima provinsi di Sumatera Bagian Selatan.
Polda Sumsel juga telah membuat tim khusus untuk mencari keberadadan Prada DP.
Vera Oktaria ditemukan meninggal dengan kondisi tangan terpotong di penginapan di Sungai Lilin, Musi Banyuasin, Jumat (10/5/2019).
Vera pertama ditemukan berawal dari kecurigaan seorang pengurus penginapan yakni Nurdin bin Arsan.
• Otopsi dan Motif Mutilasi Vera Oktaria: Tak Ada Hubungan Badan, Vera Disiksa Hingga Meninggal Dunia
Arsan pada Kamis (9/5/19), sekitar pukul 13.00 WIB sedang menyapu lantai penginapan.
Pada saat itu sesekali tercium aroma bau menyengat yang sumbernya dari kamar 06.
Nurdin yang merasa curiga langsung mengetuk pintu kamar dan mencoba untuk membuka pintu tersebut tapi tidak ada respon dari penghuni kamar.
Karena dikira tidak terjadi apa-apa Nurdin langsung menghubungi orang tuanya.
Ia menanyakan keberadaan tamu di kamar tersebut yang tidak kembali setelah membawa kunci tersebut.
"Saya curiga waktu saya bersihkan lantai mencium bau busuk, nah baru besoknya (hari ini) bau busuk itu semakin kuat langsung saya hubungi Polsek Sungai Lilin."
"Setelah pihak polsek Sungai Lilin datang, kamar tersebut baru dibuka. Ditemukan sesosok wanita di atas ranjang dalam keadaan tanpa busana dengan kondisi tangan terpotong, jenazah membengkak ditutupi dengan selimut," ujar Nurdin.
• Kisah Percintaan Terduga Pelaku dan Vera Oktaria, Prada DP Susul Vera Sampai Bengkulu, Namun Diusir
Ia menjelaskan, tamu yang memesan kamar 06 tersebut terdata di buku tamu tanpa dilengkapi KTP atas nama Doni yang beralamatkan Karang Agung (P13).
Tamu itu datang ke penginapan laki-laki dan perempuan tanpa identitas datang ke penginapan, Rabu (8/5/2019).
"Mereka itu membawa 1 koper warna hitam,"ungkap Nurdin.