Rusuh di Kabupaten PALI: 10 Polisi Luka-luka Dilempari Batu, Puluhan Warga Ditahan
Massa dari Aliansi masyarakat Tanah Abang Bersatu menuntut pemilihan suara ulang. Bentrokan dipicu karena aksi lempar batu. Akibanya 10 polisi luka
TRIBUNSUMSEL.COM, PALI - Bentrok antara petugas dan ratusan warga terjadi di Kantor Bawaslu Kabupaten Pali barusan.
Massa dari Aliansi masyarakat Tanah Abang Bersatu menuntut pemilihan suara ulang.
Bentrokan dipicu karena aksi lempar batu. Akibanya 10 polisi luka-luka.
Massa aksi yang berorasi di depan Kantor Bawaslu Kabupaten PALI di Jalan Merdeka Kecamatan Talang ubi ini bermula dengan aksi saling dorong hingga berujung kericuhan.
Massa aksi menuntut dilakukan PSU (Pemungutan Suara Ulang) di Kecamatan Tanah Abang dan Kecamatan Abab Kabupaten PALI lantaran mereka menilai banyak kecurangan terjadi dilapangan, seperti tidak adanya saksi saat pleno dilakukan dari tingkat PPK.
Pantauan di lapangan, akibat kerusuhan ini setidaknya 10 anggota kepolisian baik dari Polres Muaraenim dan Polsek Talang Ubi mengalami luka pada bagian kepala, sehingga mendapat perawatan medis.
Saling lembar batu dari warga ini sempat dihalangi oleh anggota kepolisian.
Sejumlah warga terdata sedikitnya 24 orang baik bapak-bapak dan ibu-ibu diamanakan pihak kepolisian dan dibawa ke Polres Muaraenim.
Plt Kepala Kesbangpol PALI, Rizal Fahlevi mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan apa yang telah terjadi pada hari ini, lantaran dilakukan dari keluarga Calon Legislatif tidak terpilih dari dapil 3.
"Aliansi ini tidak terdaftar di Kesbangpol PALI, jadi seharusnya ini tidak terjadi. Tentu dalam mekanismenya seharusnya mereka protes dari tingkat KPPS dan PPK bukan saat pleno KPU," jelas Rizal Fahlevi.
Demo warga di depan Kantor Bawaslu Kabupaten PALI berakhir ricuh yang diwarnai hujan batu.