Kisah Pengusaha Hermanto Wijaya Ingin Jadi Mualaf, Ketua DPW PITI Sumsel Ungkap Fakta Ini
Pemilik toko Jayaraya Elektronik, Hermanto Wijaya rencananya akan mengucapkan dua kalimat syahadat di Masjid Raya Citra Grand City
Penulis: Agung Dwipayana |
Diantaranya pernah mengemban sebagai Ketua Pengcab Wushu Palembang 1994-1998.
Presiden Lion Club Palembang kota 307 2006-2007
Dewan Penasehat KNPI Tingkat II Palembang 1995-1999
Tim Perumus Frendly Business Club (FBC)
Badan Pengawas Koperasi Bisnis Sumsel 2007-2011
Bendahara POBSI Sumsel 2006-2010
Wakil Ketua Formasi Sumsel 2012-2016
Wakil Ketua Umum Kadin Sumsel
Hermanto bercita-cita menjadi seorang pengusaha sukses.
Hermanto Wijaya merintis usaha dari nol, bukan warisan dari orangtua.
Hermanto hanyalah lulusan SMA, meskipun sebenarnya dia sangat ingin melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi.
Namun, keinginannya itu tidak menjadi kenyataan karena terbentur masalah keuangan.
Semasa sekolah dia sudah terbiasa membantu orangtuanya menjual jam di emperan toko.
Begitu pun masa remajanya dilewati dengan penuh kesederhanaan.
Hingga menapaki usia 20 tahun atau tahun 1975, Ko HW sapaan akrabnya membuka usaha jam tangan dengan menyewa lapak di emperan toko.
Saat itu, harga sewa lapak Rp 150 ribu setahun.
• Ini Nama Hermanto Wijaya Setelah Masuk Islam, Gubernur Sumsel Herman Deru Serahkan Sertifikat Mualaf
• BREAKING NEWS: Hermanto Wijaya Resmi Masuk Islam, Diwarnai Kumandang Takbir dan Tangis Haru Ibu-ibu