Dinkes Palembang Bentuk Tim Sidak Pasar Bedug dan Mall Selama Ramadan

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Dinas Kesehatan Kota Palembang akan membentuk tim bekerjasama dengan BPOM untuk mengawasi peredaran makanan, minuman yang dijual selama bulan suci ramadan.

Hal ini dilakukan agar masyarakat mendapatkan makanan yang layak dan tidak berbahaya yang sering terjadi selama bulan ramadan.

"Kita sudah bentuk timnya dari Dinas Kesehatan ada 10 orang dan juga BPOM. Nantinya kita akan sidak ke pasar-pasar bedug yang nantinya bakal menjamur di kota Palembang selama bulan ramadan," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang, Letizia , Jumat (3/5/2019).

Kata dia, tim ini akan memantau makanan, minuman yang dijual di pasar bedug.

"Kita akan sidak melihat makanan dan minuman yang dijual. Apakah mengandung zat berbahaya atau tidak," kata dia.

Seperti mengandung formalin, zat pewarna makanan dan lain sebagainya.

"Kalau tahun-tahun lalu biasanya banyak kita dapati tahu yang pakai formalin, mie kuning yang pakai zat warna berbahaya dan lain sebagainya," ungkap Letizia.

"Nah ini yang harus kita awasi dan jika ini kita temukan di pasar-pasar bedug ya kita sita dan tak boleh dijual," tambahnya.

Letizia bilang, para pedagang yang kedapatan menjual dengan bahan berbahaya ini akan dipanggil.

"Pertama barang kita ambil, lalu kita panggil pedagang untuk lakukan bina agar tak menjual makanan yang berbahaya lagi," jelas dia.

Jika masih didapatkan berjualan, kata dia akan ditindak tegas.

"Kita juga sudah melakukan sosialisasi kepada para pedagang sebelumnya. Terutama kepada para pedagang tahu beberapa waktu lalu agar menjual tahu yang baik dan tidak mengandung zat-zat berbahaya," bebernya.