5 Fakta Menarik Jelang Balap MotoGP 2019 di Sirkuit Jerez, Spanyol, Valentino Rossi menjadi Juara

3. Crash Valentino Rossi dan Casey Stoner di Tikungan 1 (2011)

Ketika itu kondisi lintasan Jerez masih dalam keadaan basah lantaran hujan sebelum MotoGP dimulai.

Namun, Valentino Rossi yang memacu untuk tim Ducati merasa bisa meraih hasil bagus dan memutuskan untuk overtake Casey Stoner yang membela tim Repsol Honda.

Sayangnya, overtake yang dilakukan Rossi membuat ban depan hilang cengkraman dan mengenai Casey Stoner yang ada di sisi luar sehingga menyebabkan keduanya terjatuh.

Uniknya, marshal trek seolah 'melupakan' Stoner dan malah membantu Rossi lebih dulu.

Dari sini juga munculnya perseteruan antara keduanya, hingga Stoner mengucapkan kalimat 'Jelas sekali jika ambisimu melebihi bakatmu'.

4. Crash Dua Ducati dan Dani Pedrosa (2018)

Pertarungan untuk memperebutkan posisi 2 terjadi antara Andrea Dovizioso serta Jorge Lorenzo yang ketika itu membela tim Ducati serta Dani Pedrosa (Repsol Honda).

Tepatnya di 8 lap terakhir, tepat di tikungan ke-6, saat itu Dovizioso dan Lorenzo melebar saat sedang bertarung.

Pedrosa yang berada di belakang mereka pun mengambil alih racing line yang sempurna.

Sayangnya, Lorenzo coba kembali masuk racing line dan akhirnya membuat crash Pedrosa terlempar tinggi ke udara, sementara itu Lorenzo pun kembali melebar dan menyebabkan Dovizioso dan dirinya terjatuh.

5. Marc Marquez Vs Jorge Lorenzo di Tikungan Terakhir (2013)

Tak ubahnya pertarungan antara Valentino Rossi dengan Sete Gibernau, di tempat yang sama tujuh tahun setelahnya pun terjadi duel seru antara Marc Marquez dengan Jorge Lorenzo.

Namun, ketika itu keduanya dalam posisi memperebutkan podium dua, lantaran posisi terdepan sudah dikuasai Dani Pedrosa.

Dengan gaya yang sama layaknya Rossi, Marquez yang mengambil jalur dalam coba bertahan di racing line seraya Lorenzo yang mengambil jalur luar juga bertahan pada racing linenya.

Akhirnya, benturan keduanya terjadi dan Lorenzo pun terpaksa melebar dan finish di posisi 3.