Berita OI

Jasa Sampah Online Beli Sampah Warga Ogan Ilir, Hasil Penjualan Diserahkan ke Baznas

Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir (OI) menjalin kerjasama dengan pihak Jasa Sampah Online (JSO) yang nantinya akan mengangkut sampah-sampah

Tribun Sumsel/ Shinta Dwi Anggraini
Foto Ilustrasi Tumpukan sampah. Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir (OI) menjalin kerjasama dengan pihak Jasa Sampah Online (JSO) yang nantinya akan mengangkut sampah-sampah. 

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA-Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir (OI) menjalin kerjasama dengan pihak Jasa Sampah Online (JSO) yang nantinya akan mengangkut sampah-sampah di lapangan Torpedo Kecamatan Indralaya.

Upaya ini terlihat pada Selasa (29/4/2019), Pemda OI menggelar penandatanganan MoU kerjasama pengelolaan sampah di ruang rapat Bupati OI Tanjung Senai Indralaya.

Bupati OI HM Ilyas Panji Alam mengharapkan dengan adanya kerjasama dengan Jasa Sampah Online (JSO) semoga dapat membuat lingkungan menjadi bersih.

"Diharapkan juga kepada Kepala OPD Pemkab OI agar dapat bekerjasama untuk mengumpulkan dan memilah sampah yang ada, antara sampah organik dan sampah anorganik," ujar Bupati HM Ilyas Panji Alam.

Bahaya Sampah Plastik, Viral Temuan Sampah Plastik Bungkus Indomie 19 Tahun Ini Ditemukan di Malang

Sistem kerja JSO atau Jasa Sampah Online ini yakni dengan cara sampah-sampah baik sampah organik maupun sampah anorganik dikumpulkan terlebih dahulu.

Sampah-sampah tersebut baik yang berasal dari luar Pemda maupun disekitar lingkungan Pemda Kabupaten OI.

Selanjutnya, pihak Jasa Sampah Online akan membeli sampah itu.

Selanjutnya hasil dari penjualannya akan di kumpulkan dan diberikan kepada Baznas OI agar dana tersebut bisa diolah untuk masyarakat Kabupaten OI.

Berdasarkan pantauan di Lapangan Torpedo Indralaya yang merupakan eks lokasi pasar inpres, nampak terlihat sampah-sampah berserakan yang sudah menimbulkan aroma tak sedap.

Tukar Sampah Jadi Emas Begini Caranya

Menurut Ridwan (30 tahun), warga Indralaya mengaku bila sampah-sampah tersebut dibiarkan saja terbengkalai sesudah dilakukannya pemindahan pedagang ke lokasi semula yang berjarak lebih kurang tiga kilometer.

"Eks lokasi pasar yang berlokasi di lapangan terpedo Indralaya setelah dipindahkan kembali ke semula di pasar Induk Indralaya."

"Iya seharusnya dibersikan seluruh sampah yang ada, jangan dibiarkan saja kotor berserakan di mana-mana sampah. Lokasi ini termasuk bagian dalam kota Indralaya dan dan daerah pemukiman masyarakat," katanya. (SP/ Beri Supriyadi)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved