Pakar Pendeteksi Kebohongan Handoko Gani Bongkar Fakta Ekspresi Wajah 'Lesu' Sandiaga Uno, Ternyata
Pakar pendeteksi kebohongan Handoko Gani ikut berkomentar terkait ekspresi Sandiaga Uno 'Lesu' saat klaim kemenangan bersama Prabowo Subianto.
Penulis: Mochamad Krisnariansyah |
TRIBUNSUMSEL.COM -- Pakar pendeteksi kebohongan Handoko Gani ikut berkomentar terkait ekspresi Sandiaga Uno 'Lesu' saat klaim kemenangan bersama Prabowo Subianto.
Diketahui Prabowo Subianto kemarin, Kamis (19/4/2019) kembali menyuarakan klaim kemenangan bersama Sandiaga Uno di Pilpres 2019.
Namun disini ekspresi Sandiaga Uno menjadi sorotan warganet lantaran terlihat 'Lesu'.
Disinilah warganet coba mencari tahu dengan meminta pendapat seorang pakar pendeteksi kebohongan Handoko Gani.
Handoko Gani yang mendapatkan banyak pertanyaan tersebut akhirnya memberikan jawabannya.
Via akun twitter pribarinya di @LiedetectorID, Handoko Gani menyebut jika ekspresi Sandiaga Uno menunjukkan rasa ketidaksukaan.
" Ini Ekspresi ketidaksukaan, namun kita memang ndak tahu kenapa," tulis Handoko Gani.
Disinilah menurut Handoko Gani diperlukan sebuah tindakan interview untuk mengetahui penyebabnya.
" Microecpresion ndak bisa tau sebab musabab, harus interview, dan ingat ndak bisa langsung simpulkan jujur atau bohong ya,"
" Saya harus luruksn kekelirun kesimpulan itu ya," tutup Handoko Gani
Sebelumnya Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memberikan deklarasi kemenangan, dan menyatakan diri sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia 2019-2024.
Diberitakan TribunWow.com, hal tersebut disampaikan Prabowo dalam konferensi pers yang tayang langsung di Facebook Prabowo Subianto, Kamis (18/4/2019) pukul 17.00 WIB.
Saat menyampaikan hal tersebut, Prabowo ditemani oleh Sandiaga dan sejumlah tokoh yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Adil Makmur.
"Kemenangan ini kami deklarasikan secara lebih cepat karena kami punya bukti-bukti bahwa telah terjadi usaha-usaha dengan berbagai ragam kecurangan yang terus terjadi di berbagai desa, kelurahan, kecamatan, kabupaten dan kota seluruh Indonesia," imbuh dia.