Blackberry Messenger (BBM) Tutup 31 Mei 2019, Ini Alasan Orang Malas Pakai BBM, Diantarnya Broadcast
Blackberry Messenger (BBM) Tutup 31 Mei 2019, Ini Alasan Orang Malas Pakai BBM, Diantarnya Broadcast
2. Aplikasi BBM ini juga terlalu banyak iklan dalam notifikasi pembaharuan yang mengganggu.
3. Tampilan BBM agak sulit diubah, padahal tiap hari menatap aplikasi yang sama tentu bikin bosan. Padahal, apikasi chating begitu mudah gonta-ganti tampilan latar belakangnya.
4. BBM memang mulai menayangkan iklan di aplikasi. Namun iklan terlalu banyak memenuhi feeds di BBM sehingga menutupi feeds status yang dibuat oleh kontak-kontak di BBM.
Posisi iklan di BBM tersebut tidak strategis dan terlalu banyak, sehingga mengganggu.
5. Makin berat saat digunakan, seperti untuk mengirim pesan, mengirim gambar, memuat ulang feeds, karena makin banyak fitur yang tersedia.
Sayangnya update BBM terbaru malah sering bikin error bahkan menutup sendiri, saat sedang asyik dipakai.
6. Kecepatan pengiriman pesan yang lambat, apalagi kalau ada kiriman foto atau video.
7. Setelah BBM bisa dipakai di Android, banyak penjual online yang memakainya untuk jualan dan promosi.
Akibatnya pesan promosi dan jualan tampil lebih banyak dibandingkan dengan pesan antar sahabat dan keluarga.
Ya, meskipun kini developer Blackberry Messenger mulai membesut beberapa fitur baru dalam aplikasi ini.
Namun tampaknya, beberapa pengguna tak begitu tertarik lagi.
Hal tersebut bisa kamu buktikan saat membuka Google Play Store.
Sampai saat ini, Blackberry Messenger hanya diunduh 100 juta pengguna Google Play Store saja.
Angka tersebut bahkan hanya 1/5 dari aplikasi Line yang telah didownload lebih dari 500 juta orang dan 1/10 dari WhatsApp yang diunduh lebih dari 1 miliar pengguna.
Apakah kamu termasuk pengguna smartphone yang masih setia dengan aplikasi BBM?
