Justice For Audrey Jadi Sorotan Dunia, Siswi SMP Disiksa Hingga Alat Vital Memar, Bikin Awkarin Iba
Justice For Audrey Jadi Sorotan Dunia, Siswi SMP Disiksa Hingga Alat Vital Memar, Bikin Awkarin Iba
Bukan perawatan biasa, Au juga menjalani serangkaian rontgen untuk pemeriksaan tengkorak kepala dan dada untuk mengetahui trauma yang diakibatkan dari pengeroyokan tersebut.
Korban diduga dikeroyok 12 Siswi SMA karena persoalan komentar di media sosial.
Wakil Ketua KPPAD Kalbar, Tumbur Manalu menjelaskan, berdasarkan informasi yang didapatkan KPPAD, target pelaku bukanlah korban tapi kakak sepupu korban.
• Polisi Ungkap Kronologi Lengkap Mahasiswi Unsri Tewas Kecelakaan, Motor Ditabrak Mobil dari Belakang
• Putus dari Hilda Vitria, Billy Syahputra Akhirnya Minta Maaf ke Kriss Hatta, Terungkap Fakta Baru
"Permasalahan awal karena masalah cowok. Menurut info kakak sepupu korban merupakan mantan pacar pelaku penganiayaan ini.
Di media sosial mereka saling komentar sehingga pelaku menjemput korban karena kesal terhadap komentar itu," katanya kepada Tribun.
Kejadian pengeroyokan terhadap korban terjadi pada Jumat (29/3/2019).
Saat itu, korban dijemput pelaku sore hari oleh pelaku.
Pelaku yang merupakan oknum siswi pelajar SMA ini juga meminta korban mempertemukan dengan kakak sepupunya, yang berinisial PO, dengan alasan ada yang ingin dibicarakan.
AU yang tidak mengenal para oknum menyanggupi hal itu, hingga AU bertemu dengan kakak sepupunya.
Setelah bertemu kakak sepupunya, yang jemput tadi ini ternyata tak sendiri.
Ada empat tersangka menggiring AU dan PO ke tempat sepi di Jalan Sulawesi.
Kakak sepupu korban kemudian terlibat baku hantam dengan oknum berinisial DE.
“Tiga teman DE melakukan kekerasan terhadap AU, dengan melakukan pem-bully-an, penjambakan rambut, penyiraman air, hingga membenturkan kepala korban ke aspal, dan menginjak perut AU,” terang Tumbur.
Setidaknya, ada tiga oknum siswi yang diduga melakukan kontak fisik dengan korban AU.
Namun di lokasi kejadian setidaknya terdapat sembilan siswi lain yang menyaksikan kejadian tersebut, sambil tertawa, tanpa berupaya menolong korban.