Pembunuhan Pendeta di Sungai Baung OKI
Pembunuh Melinda Zidemi Menangis Meraung Saat di RS Bhayangkara, Pengakuannya Plintat-plintut
Dua pelaku pembunuh calon Pendeta Melinda Zidemi ditembak kakinya oleh polisi karena berusaha kabur.
Penulis: Prawira Maulana | Editor: Prawira Maulana
D mengatakan dua pemuda itu merupakan pekerja di PT PSM. Keduanya bertugas sebagai tenaga pemanen di sana.
5. Orang Sumsel
D mengenal dua pemuda itu bukan berasal dari luar Sumsel. Keduanya merupakan warga asal Kecamatan Rambutan Banyuasin Sumatera Selatan.
"Kalau di Divisi 4 itu banyak warga campuran. Tidak semuanya berasal dari Nias," kata D.
Seperti diberitakan sebelumnya, calon Pendeta Melinda Zidemi dibunuh dan diperkosa.
Mayatnya ditemukan di areal perkebunan PT PSM tepatnya di Divisi 3, Desa Bukit Baru Dusun Sungai Baung Kecamatan Air Sugihan OKI, Selasa (26/3).
Melinda bersama seorang anak berusia 11 tahun NP dicegat dua orang saat pulang dari Pasar Jeti, Senin (25/3) pukul 17.00 antara Divisi 3 dan Divisi 4.
• BREAKING NEWS : Pelaku Pemerkosa dan Pembunuh Pendeta Melinda Zidemi Ditangkap, Ini Motif Pelaku
• Inilah Foto Wajah Diduga 2 Pelaku Pembunuh Calon Pendeta Melinda Zidemi, Motif Dendam Berbau Asmara
Kedua pelaku memerkosa Melinda lalu membunuhnya. Mayatnya ditingal begitu saja.
Sementara NP semula dikira sudah meninggal dunia oleh dua pelaku. NP ternyata berhasil bangun dan berlari menuju tempat tinggal mereka di Divisi 4 sekitar pukul 23.00.
Sebelum NP pulang ke divisi 4, sejak sore hari warga sudah cemas karena keduanya tak kunjung pulang. Warga kemudian sempat mencari.
Malam itu juga, warga beramai-ramai mencari ke seluruh penjuru areal perkebunan itu. Baru pada keesokan harinya mayat Melinda ditemukan ditutupi semak dan batang kayu yang sebelumnya dipakai untuk memblokade jalan.
Tewasnya Melindawati Zidemi alias Melinda Zidemi, calon pendeta muda cantik yang dibunuh di Sungai Baung Sumsel meninggalkan kesedihan mendalam bagi rekan korban.
Dewistina Finowa'a, rekan satu angkatan korban di STTIP (Sekolah Tinggi Teologi Injili Palembang) mengungkapkan sahabatnya itu
sangat berkomitmen untuk menjadi hamba Tuhan yang sejati.
"Itu sudah dia (Melindawati) buktikan. Sampai akhir hayatnya, dia tetap menjadi hamba Tuhan," ucapnya saat ditemui di Gereja Kristen Injili Indonesia (GKII) jalan Urip Sumoharjo Palembang, Rabu (27/3/2019).
Dewistina mengungkapkan terakhir kali bertemu dengan Melinda sekitar dua minggu lalu di kota Palembang.