Pembunuhan Pendeta di Sungai Baung

Apa Benar Melinda Zidemi Tak Diperkosa? Pengakuan Pelaku Korban Haid, Tapi Pengakuan Kerap Berubah

Dari video pengakuan pelaku yang tersebar di sejumlah akun media sosial, tersangka Nang mengaku urung memerkosa Melinda Zidemi

Editor: Prawira Maulana
Tribunsumsel.com
Dua pelaku dan Korban, Melinda Zidemi. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pelaku pembunuh calon Pendeta Melinda Zidemi mengaku tak memerkosa korban.

Dari video pengakuan pelaku yang tersebar di sejumlah akun media sosial, tersangka Nang mengaku urung memerkosa Melinda Zidemi karena saat itu korban sedang haid.

Dari video yang tersebar juga, pengakuan tersangka ini kerap berubah-ubah. Mulanya dia mengaku tak mengenal korban, lalu setelah didesak ia berubah dan mengaku mengenal korban sejak setengah bulan karena bertetangga di Divis 4 perumahan Pekerja PT PSM Sungai Baung OKI.

Video saat keduanya dibawa ke RS Bhayangkara dan diintrogasi polisi dipublish akun instagram @palembang_bedesau.

Pembunuh Melinda Zidemi Menangis Meraung Saat di RS Bhayangkara, Pengakuannya Plintat-plintut

Nang memberikan keterangan yang plintat-plintut alias berubah-ubah.

Semula bilang tak kenal Melinda lalu berubah kenal. Ia juga mengaku tak memerkosa.

"Sudah setengah bulan (kenal dengan Melinda Zidemi," kata pemuda gondrong kurus yang badannya dipenuhi tato ini. Sebelumnya ia bilang tak kenal.

"Karena senang (suka) tadi," katanya saat menjawab pertanyaan kenapa mengadang dan membunuh korban.

Ia mengaku membunuh karena penutup wajahnya terbuka.

Nang mengaku tak memerkosa korban. Pasalnya, Nang mengaku saat itu Melinda Zidemi sedang haid.

Keterangan Nang ini masih diselidiki lebih lanjut. Apalagi ditemukan sperma di tubuh korban. Kuat dugaan Nang ingin hukumannya ringan dengan mengaku tak memerkosa.

Keterangan tersnagka Nang ini berbeda dengan rilis polisi sebelumnya.

Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi menuturkan, kasus ini menjadi atensi yang langsung diperintahkan Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara kepada Reskrim Polres OKI dan Polda Sumsel.

"Dari hasil visum yang dilakukan, korban tewas karena dicekik. Sebab di leher korban terdapat luka memar bekas cekikan. Selain itu, lidah korban patah, hingga korban susah untuk bernafas," ujarnya, Rabu (27/3/2019).

Selain itu, ditemukan bukti adanya bekas sperma di sekitar area kewanitaan korban. Hal ini memastikan, bila sebelum dibunuh korban terlebih dahulu diperkosa para pelaku.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved