Pembunuhan Pendeta di Sungai Baung OKI
Pembunuh Melinda Zidemi Menangis Meraung Saat di RS Bhayangkara, Pengakuannya Plintat-plintut
Dua pelaku pembunuh calon Pendeta Melinda Zidemi ditembak kakinya oleh polisi karena berusaha kabur.
Penulis: Prawira Maulana | Editor: Prawira Maulana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Dua pelaku pembunuh calon Pendeta Melinda Zidemi ditembak kakinya oleh polisi karena berusaha kabur.
Nang dan Han kedua tersangka ini dibawa ke RS Bhayangkara Palembang untuk dirawat, Kamis (28/3) malam.
• Video : Pelaku Sempat Berpura-Pura Ikut Mencari Calon Pendeta Melinda
Video saat keduanya dibawa ke RS Bhayangkara dan diintrogasi polisi dipublish akun instagram @palembang_bedesau.
Dari tayangan video itu terdengar seorang tersangka Han menangis meraung karena kesakitan sementara temannya Nang saat itu sedang diintrogasi. "Tahan-tahan kata seorang pria pada tersangka yang saat itu menangis,".
"Untung kau masih hidup," kata pria itu lagi. Terdengar lagi tersangka menangis meraung.
Sementara itu, Nang memberikan keterangan yang plintat-plintut alias berubah-ubah.
Semula bilang tak kenal Melinda lalu berubah kenal. Ia juga mengaku tak memerkosa.
"Sudah setengah bulan (kenal dengan Melinda Zidemi," kata pemuda gondrong kurus yang badannya dipenuhi tato ini. Sebelumnya ia bilang tak kenal.
"Karena senang (suka) tadi," katanya saat menjawab pertanyaan kenapa mengadang dan membunuh korban.
Ia mengaku membunuh karena penutup wajahnya terbuka.
Nang mengaku tak memerkosa korban. Pasalnya, Nang mengaku saat itu Melinda Zidemi sedang haid.
Keterangan Nang ini masih diselidiki lebih lanjut. Apalagi ditemukan sperma di tubuh korban.
Siang ini rencananya Kapolda Sumsel akan merilis hasil penyidikan dan tangkapan pemnbunuhan calon pendeta Melinda Zidemi.
Sebelumnya,
Aparat gabungan dari Polres OKI, Polda Sumsel dan Polsek Air Sugihan menangkap dua pria Nang dan Han alias M dan H tersangka pembunuh calon pendeta Melinda Zidemi alias Melindawati Zidoni.