Wisata dan Kuliner
Wisata Kuliner Palembang, Warung Terapung Tempat Menikmati Makanan Khas dengan Sensasi Berbeda
Kalau belum maka harus segera coba. Ada beberapa rumah makan terapung di sekitar Benteng Kuto Besak (BKB) bisa Anda singgahi
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Sudahkan Anda merasakan sensasi berbeda menikmati kuliner lezat Palembang di atas perahu di Sungai Musi?
Kalau belum maka harus segera coba. Ada beberapa rumah makan terapung di sekitar Benteng Kuto Besak (BKB) bisa Anda singgahi.
Rumah makan terapung selalu ramai pembeli, tidak hanya saat hari libur atau akhir pekan.
Menyajikan berbagai macam menu khas Palembang, pengunjung tempat makan ini terus datang bergantian sejak sore hingga malam.
• 5 Cara Cepat dan Tepat Memilih Buah Alpukat Matang, Enak dan Siap Makan
• Video : Keseruan Melihat Destinasi Wisata Palembang
Rumah makan terapung ini menggunakan perahu tongkang yang diparkirkan di dermaga dekat dengan Jembatan Ampera Palembang.
Fitrian dan Septiana, mahasiswa Universitas PGRI Palembang sering ke rumah makan terapung ini.
Enak dan banyak pilihan makanannya, harga nya juga relatif murah.
"Biasanya saya makan lengang ke sini sebab di sini yang paling enak lenggangnya dan Pisang gorengnya juga enak mbak" Jelasnya.
"Tapi menurut saya si di sini enak semua mbak, cuma kalau makan semuanya perut saya ngak kuat mbak" tambahnya.
Pembeli yang datang ke sini beragam, dari orang yang asli Palembang sampai dari luar kota juga kerap mampir ke warung ini.
• 2 Destinasi Wisata Palembang, Kampung Al-Munawar-Alquran Akbar Raih Penghargaan Terpopuler API 2018
• Ini Tiga Objek Wisata di OKU yang Jadi Kunjungan Wisatawan Mancanegara
Tuti dan ibunya sering datang ke sini untuk menyantap tekwan atau menu lainnya yang di sediakan warung terapung.
"Tekwan di sini enak jadi saat pulang kerja sering mampir untuk menyantap tekwanya di sini mbak" Ujarnya.
Pemilik Rumah Makan terapung Sri Irma Wati menceritakan kepada TribunSumsel.com bagaimana awal mula Warung terapung Cek Sri ini berdiri.
"Awalnya kami buka Rumah Makan Terapung ini dari tahun 2005 Bulan 10 tanggal 11. Pernah mandek beberapa tahun dan akhirnya buka kembali tahun 2013 sampai sekarang" Jelasnya.
"Kalo di total mungkin sudah hampir 14 tahun kami sudah berjualan di sini Mbak"
Buka setiap hari dari jam 3 sore sampai jam 10 malam, tempat yang sudah punya pelangan setia ini selalu ramai di datangi pengunjung.
• Arus dan Ombaknya Alami, Kalau ke Wisata Bedegung Muaraenim Sayang tidak Jajal Arung Jeramnya
• Sempat Bermimpi Dilatih Langsung Ronaldinho, Hasrat Bocah 12 Tahun asal Banyuasin Ini Harus Tertunda
Rumah makan terapung ini merupakan usaha keluarga
Tepat makan di atas perahu ini tentu pengunjung bisa merasakan perahu yang berayun-ayun karena gelombang air sungai Musi
Tempat berjualan tidak pernah berubah dari awal sampai sekarang
Pada awal tahun 2013 di sini sangat Ramai pembeli yang datang, tapi saat ini jumlah pembeli sedikit menurun.
Sebab akses menuju ke dermaga tempat Rumah Makan Terapung hanya bisa di capai melalui jalan kaki dan kendaraan harus di parkir cukup jauh yang membuat pembeli terkadang malas untuk mampir.
"Awal bulan, akhir Minggu, apalagi saat tahun baru dan sesudah lebaran di sini selalu ramai mbak" Jelasnya.
Menu yang di sajikan ada model, tekwan, pempek kapal selam, dan Indomie, serta ada juga pempek kecil kecil, srikaya dan gorengan lainya.
Cek Sri juga mengungkapkan Rencananya akan ganti perahu menjadi kapal yang lebih besar muatnya serta menambahkan beberapa menu baru seperti Nasi goreng, mie Tek Tek dan lain lain
Beberapa perahu rumah makan terapung di sekitaran BKB merupakan usaha keluarga.
Hanya ada 1 warung terapung yang bukan merupakan bagian dari keluarga. (TS/ AYu KUTASARI)