Video

Video : Melindawati Ingin Jadi Hamba Tuhan Sejati,Ibadah Penghiburan Sebelum Diberangkatkan Ke Nias

Tewasnya Melindawati Zidemi alias Melinda Zidemi,calon pendeta muda cantik yang dibunuh di Sungai Baung Sumsel meninggalkan kesedihan mendalam bagi re

Proses ibadah penghiburan dilakukan di Gereja Kristen Injili Indoneisa, Jalan Urip Sumaharjo, Rabu (27/3/2019).

Setelah ibadah penghiburan jenazah dimasukan ke ambulan dan dibawa ke Nias, karena jenazah akan dimakamkan di Nias tempat kampung halamannya.

"Iya jenazah akan dibawa ke Nias. Namun kapan akan dimakamkanya kita belum tahu," ujar Muli adik tinggkat Melindai Zidemi di STTIP saat di wawancarai Tribunsumsel usai prosesi ibadah penghiburan.

Saat prosesi ibadah penghiburan terlihat sanak keluarga sedih dan banyak menangis.

(Simak perkembangan kasus pembunuhan pendeta muda Melinda Zidemi yang dikenal ramah ini: Pembunuhan Pendeta Muda Cantik Melinda Zidemi)

Sebelumnya

 Pendeta Muda Melinda Zidemi yang dibunuh di SUngai Baung OKI Sumatera Selatan dikenal sebagai pribadi yang ramah.

Keluarga dan teman-teman pendeta muda Melinda Zidemi sangat terpukul dengan kematian pendeta muda yang cantik dan ramah ini.

Melinda yang dikenal sebagai pendeta di gereja dikenal warga sebagai pribadi yang baik dan aktif dalam organisasi IPNIS (Ikatan pemuda Nias Sumatera Selatan).

Melinda Zidemi juga dikenal sebagai pribadi yang humoris.

Fedi (23) anggota IPNIS yang juga sahabat korban mengaku sebelum ditemukan tewas, ia sempat mengobrol lewat chat whatsapp dengan Melinda Zidemi.

Sementara itu, Diana (30), kerabat Melinda di Sungai Baung mengaku sangat tidak menyangka Melindawati akan mengalami nasib nahas yang berujung maut.

"Karena jam 5 sore dia (Melindawati) sempat mampir ke rumah saya. Saya sempat mengingatkan dia supaya cepat pulang. Hari sudah sore, belum lagi hujan deras. Saya bilang bahaya kalau lama-lama di luar," kata Diana saat diwawancarai Tribunsumsel.com di RS Bhayangkara Palembang.

Diana mengungkapkan saat itu, Melindawati baru pulang dari pasar bersama Nita Pernawan (9) anak jemaat di satu gereja yang sama dengan korban.

"Saat itu nggak ada sama keluhan dia (Melindawati) soal dikejar atau diikuti orang lain, biasa saja. Dia juga nurut dan bilang langsung mau pulang," ucapnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved