Video
Video : Sapi Sering Hilang Perternak Ini Pasang GPS Di Leher Sapi, Pencuri Terlacak Lewat GPS
Kesal sapinya sering hilang ketika pulang ke kandang,Hendrik warga Jalan Talang Kemang RT 22 RW 06 Kelurahan Gandus Kecamatan Gandus Palembang memutus
Penulis: M. Ardiansyah |
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kesal sapinya sering hilang ketika pulang ke kandang, Hendrik warga Jalan Talang Kemang RT 22 RW 06 Kelurahan Gandus Kecamatan Gandus Palembang memutuskan memasang GPS di leher sapinya.
Ternyata, feelingnya benar sapi-sapi miliknya sering hilang karena dicuri orang.
Mengetahui saat sapinya dicuri orang, korban langsung melaporkan hal tersebut ke Polsek Gandus Palembang.
Alhasil dengan bantuan GPS dan polisi, pencuri sapinya berhasil diringkus.
"Aku hanya bertugas untuk mengantarkan sapi curian yang sudah dipotong ke pembeli. Kalau yang mencuri itu dua teman yang lain, sedangkan aku menunggu untuk membawa sapi curian," ujar tersangka YOSEP Gesan Ulu alias Asep (39) saat diamankan di Polsek Gandus, Selasa (26/3/2019).
Warga Jalamn Mataram Lorong Bukit Perak Kelurahan Kemas Ridho Kecamatan Kertapati Palembang ini, mereka datang ke Talang Kemang RT 22 RW 06 tepatnya samping galian pesantren Thawalip Kelurahan Gandus Kecamatan Gandus Palembang, dengan memebawa mobil pickup.
Melihat banyak sapi yang sedang berada di semak-semak, mereka langsung beraksi.
Dengan cara membuat sapi pingsan menggunakan umpan buah cempedak yang telah dicampur obat, mereka menangkap sapi-sapi incaran.
Dua sapi yang terkena umpan pingsan, saat itulah langsung mereka eksekusi.
Sapi-sapi langsung dipotong dan dibawa ke mobil pickup guna dijual.
Asep yang bertugas membawa sapi untuk dijual, akhirnya tertangkap saat sedang berada di wilayah Pasar Kuto Palembang.
"Aku biasanya dapat upah Rp 1 juta dari hasil jual sapi. Kalau yang merencanakan, dua teman aku itu," pungkasnya.
Kapolsek Gandus AKP M Aidil melalui Kanitreskrim Ipda Naibaho menuturkan, penangkapan tersangka ini karena korban sudah sering mengalami kehilangan sapi ternaknya.
Karena kesal, membuat korban memasang GPS di leher sapi.
"Pada hari Minggu tanggal 17 maret 2019 pukul 20.00, korban curiga saat ada mobil pickup wama hitam masuk. Curiga saat itu dilihat korban ada seseorang menaikan sapinya ke dalam mobil," ujarnya.
Korban yang mengetahui itu, langsung melaporkan ke Polsek Gandus untuk mintak bantuan.