Penipuan Arisan Online Palembang
Uang SPP Untuk S2 Dibawa Kabur Bandar Arisan Online, Banyak SPP Mahasiswi Dibawa Kabur Siti Nurliza
Niat hati ingin melanjutkan pendidikan ke tingkat strata 2 (S2), H (21) justru harus mengalami kerugian karena uangnya dibawa kabur
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Prawira Maulana
Ketua RT.01 Aryodillah IV mengaku tidak tahu menahu tentang penipuan yang ditujukan pada salah satu warganya.
"Memang sudah banyak yang cari dia, tapi saya nggak tahu sekarang dia dimana,"ucapnya.
Sementara itu, pantauan Tribunsumsel.com di lapangan, rumah Liza tampak terlihat sepi dan terkunci.
Rumah tersebut dalam keadaan kosong tak berpenghuni.
Terlihat para korban berangsur satu persatu datang ke rumah Liza dan mengumpulkan bukti-bukti uang yang telah mereka setor ke sang owner arisan
Pengakuan Mantan Member
Tribunsumsel berusaha mewawancarai beberapa korban arisan online dengan owner Siti Nurliza. Tetapi sampai sekarang beberapa orang yang dihubungi belum mau dipublikasi ke media.
Sore tadi, tribunsumsel.com mewawancarasi mantan anggota arisan online Siti Nurliza tahun lalu yakni Miftahul Jannah (22 tahun) yang juga merupakan teman satu kampus Siti Nurliza.
Mifta menceritakan Siti Nurliza memang dikenal sebagai bandar arisan online di kampus dan tergolong orang yang cukup ramah.
"Tepatnya tahun lalu memang pengen ikut arisan sekalian nabung, jadi cari cari lah d akun instagram mana yang arisan bisa di percaya, terus ketemu sama akun dia, jadi ikut lah, karena memang banyak yang ikut sama dia dan cukup terkenal gitu," ungkapnya. Minggu (24/3/19).
"Mulai ikut arisan yang get 2 juta, kayaknya bagus, terus aku ikut lagi yang get 4 juta, Alhamdulillah lancar lancar aja," tambahnya.
Masih kata Mifta selama ia ikut arisan tidak ada kendala yang serius karena semua hambatan yang bisa diselesaikan.
"Kalo kendala sih nggak ada, karena kan aku juga waktu setor arisan itu kadang nggak bisa tepat waktu jadi waktu aku yang get di transfernya itu +1 hari dan satu lagi +2 hari," jelasnya.
"Dan yang terjadi cuma karena suka bayar telat, jadi waktu get juga di buatnya telat, tapi tetap dibayar," tambahnya.
Selain itu meski tak satu fakultas mahasiswa semester 7 ini mengatakan Siti Nurliza orang yang ramah.
"Cukup tau karena waktu pertama ikut itu kan kita kasih biodata, foto ATM dan lain-lain selama aku ikut arisan, aku liat siti itu orang nya ramah karena sempet beberapa kali sengaja nggak ketemu di kampus," katanya.
Mifta menjelaskan bahwa ia mendnegar kabar tersbut sejak 3 hari lalu yang sudah menyebar di beberapa fakultas dan juga pemberitaan di sosial media.
"Aku baru tau beberapa hari ini kalau dia ada masalah, aku di tag temen di salah satu akun ig. Awal nya sih nggak percaya karena selama aku ikut arisan dan beberapa kali sengaja nggak ketemu itu anak nya ramah banget dan responnya positif waktu aku beberapa kali telat bayar," tutupnya (Tribunsumsel.com/ Shinta Dwi Anggraini)