Penipuan Arisan Online Palembang
Banyak Mahasiswi Palembang Jadi Korban Siti Nurliza, Mahasiswi Bandar Arisan Online Bawa Rp 800 Juta
Siti Nurliza (20), mahasiswi UIN Palembang yang diduga menggelapkan uang arisan senilai hampir Rp 800 juta, kini sedang diburu para mitra arisannya.
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Prawira Maulana
Korban-korban arisan online Liza Shop Palembang mendatangi rumah sang owner di Jalan Ariodillah IV Trikora RT 001 Palembang, Senin (25/3/2019).
Tujuan mereka kesekian kalinya ke rumah ini adalah untuk mencari keberadaan Siti Nurliza alias Liza sang owner arisan.
Para korban sempat terlihat geram.
Bahkan sesekali terdengar omongan dari para korban yang ingin mendobrak pintu rumah pelaku dan ingin menjual barang yang ada di dalamnya.
"Sudahlah, gak usah lama disini. Kita dobrak saja pintunya, terus jual barang-barangnya. Percuma lama-lama disini,"ucap salah seorang korban.
Namun, suasana di rumah pelaku masih terlihat kondusif. Meskipun sesekali terdengar ucapan emosi para korban, namun mereka terlihat masih bisa mengontrol emosinya.
D (21) salah seorang korban yang mengalami kerugian Rp.4,5 juta, mengatakan sudah ketiga kalinya dia mendatangi rumah pelaku.
Terakhir kali mereka bisa bertemu dengan Liza di hari Kamis (21/3/2019) lalu.
"Waktu itu dia masih ada. Kami ramai-ramai kesini. Bahkan kami sempat buat surat perjanjian sama dia, lengkap pakai materai dan saksi. Tapi besoknya, di hari Jumat Liza sudah kabur,"ucapnya.
Para korban mengaku geram dengan apa yang telah diperbuat Liza.
Sebab para korban mayoritas adalah mahasiswa dan uang arisan yang mereka setor ke bandar bersumber dari orang tua mereka.
"Kami ini takut ketahuan orang tua. Uang yang ikut arisan itu adalah uang pemberian orang tua"
"Ada yang untuk uang jajan, uang bayar kos-kosan dan pegangan kami selama belajar. Tapi sekarang uangnya hilang dibawa kabur dia (Liza). Kami bingung mau bagaimana sekarang,"ucapnya.
Dikatakan D, sudah ada beberapa korban yang melaporkan penipuan yang dilakukan Liza Ke Mapolda Sumsel.
Namun, masih ada juga yang belum akan melapor.