Sejarah Panjang Polda Sumsel dan Penjelasan Arti Maskot Gajah Putih

Sejarah Kepolisian di daerah Sumatera Selatan (SUmsel) dimulai sejak masa penjajahan Belanda

Penulis: M. Ardiansyah |
Tribun Sumsel/ M Ardiansyah
Kapolda Sumsel Irjen Zulkarnain Adinegara 

Berdasarkan struktur yang ditentukan Jawatan Kepolisian Pusat, maka Polisi Provinsi Sumatera Selatan membawahi Polisi Keresindenan Palembang, Lampung, Bengkulu. Bangka dan Belitung.

Masing-masing Polisi keresidenan membawahi Polisi Kabupaten dan daerahnya masing-masing dan polisi-polisi sub wilayah sebagai ujung tombak dan struktur ini berlangsung dari tahun 1950 hingga tahun 1958.

Bersamaan dengan penyusunan organisasi baru, Kepala Kepolisian Negara melalui Surat Keputusan No Pol 13/MB/1959 tanggal 25 April 1959 melakukan reorganisasi di tubuh Kesatuan Mobile Brigade.

Di tingkat keresidenan Komandeman Mobile Brigade.

Lalu, pada 10 Juni 1959 dibentuk Kabinet.

Dalam kabinet tersebut berdasarkan keputusan 154/1959, Kepala Kepolisian Negara (KKN) dimasukkan dalam badang Keamanan dan pertanahanan sebagai Menteri Muda Kepolisian.

Pada 13 Juli 1959, Kepala Kepolisian Negara R Said Soekanto dilantik menjadi Menteri Muda Kepolisian Negara.

Meski demikian, struktur organisasi kapolisaan di daerah tidak mengalami perubahan.
Tak lama setelah Menteri Muda Kepolisian R Sand Soekanto digantikan Soekarno Djojonegoro pada 17 Desember 1959 terjadi perubahan strujtue organisasi kepolisian.
Nama Kepolisian Negara diubah menjadi Angkan Kepolisian RI (AKRI) Sebutan Kepala Kepolisian Negara diganti dengan Menteir Kepala Stat Angkatan Kepolisian.

Untuk Kepolisian di daerah terjadi penambahan organ kepolisian yang disebut staf umum dan staf khusus.

Di dalam wilayah Keresidenan Palembang terdapat beberapa tempat controieur diantaranya di Lubuk Linggau, Lahat, Pagar Alam, Tebing Tinggi, Baturaja, Kayuagung, Sekayu, Belitung, dan Pangkal Pinang.

Di kota-kota itu terdapat detasemen-detasemen polisi yang dikepalai seseorang polisi berpangkat inspektur polisi.

Sedangkan controeur di Karesidenan Bengkulu terdapat di kota Bengkulu, kota Muara Aman, kota Lais. kota Kepahyang, kota Muko-muko, kota Manna, dan kota Krui.

Di Keresidenan Lampung controeur berada di kota Teluk Betung, kota Panjang, kota Metro, dan kota Kotabumi.

Untuk Karesidenan Jambi terdapat di kota Jambi, kota Kuala Tungkal kota Sarolangun, dan kota Kerinci.

Sebelum pemekaran, Polda Sumbangsel membawahi tiga Kepolisian Wilayah (Polwil) yaitu Polwil Lampung, Jambi dan Bengkulu.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved