Pemkab Muaraenim Bikin Lemang Naik Kelas, Makanan Tradisional Ini Semakin Dikenal

Gubernur Sumsel itu mengatakan, sejak awal tahun 2019 lalu hampir 5-6 acara kreatif yang sudah digelar Kabupaten Muaraenim

Humas Pemprov Sumsel
Gubernur Sumsel Herman Deru di acara Festival Melemang dan Ngopi Bareng di halaman GOR PT Bukit Asam, Tanjung Enim, Sabtu (23/3/2019). 

TRIBUNSUMSEL.COM, MUARAENIM-Sukses dengan festival durian akhir Januari lalu, Kabupaten Muaraenim kembali mencuri perhatian dengan Festival Melemang dan Ngopi Bareng.

Acara dilaksanakan di halaman GOR PT Bukit Asam, Tanjung Enim, Sabtu (23/3).

Terobosan Kabupaten Muaraenim ini mendapat apresiasi khusus dari Gubernur Sumsel Herman Deru.

"Ini luar biasa. Kabupaten Muaraenim begitu aktif mengkreasikan dirinya agar dikenal semua orang."

"Selain berdampak pada perekonomian, ini juga membuat masyarakat Muaraenim bahagia," ujar mantan Bupati OKU Timur dua periode ini.

Gubernur Sumsel itu mengatakan, sejak awal tahun 2019 lalu hampir 5-6 acara kreatif yang sudah digelar Kabupaten Muaraenim.

Berita Pemilu 2019 : KPU Coret 4 Parpol di 6 Kabupaten/Kota di Sumsel

Juri LIDA 2019, Dewi Perssik Bernyanyi di Hadapan Sang Ayah, Kini Kesehatannya Membaik

Kreatifitas itu menurutnya patut didukung agar masyarakat tidak terpaku mengandalkan keindahan alam untuk mendongkrak pariwisata.

"Selama ini kita hanya berkutat pada pemikiran bahwa pariwisata itu hanya suguhan alam."

"Padahal kreativitas manusia juga bisa seperti festival durian, festival melemang, termasuk museum batubara yang akan dibangun PTBA," ujarnya.

Dikatakan Herman Deru sebelum diadakan festival melemang, penganan ini hanya dianggap makanan biasa oleh masyarakat maupun orang luar.

Namun dengan difestivalkan seperti ini, kreatifitas masyarakat langsung muncul menghasilkan lemang yang beragam rasa dan warna sehingga membuatnya menjadi menarik dan memiliki nilai jual.

Dekat Fadel Islami, Begini Kabar Putra Nassar Hasil Pernikahan Muzdalifah, Kini Beranjak Besar

Soto Tangkar Kuliner Melegenda di Jakarta Itu Hadir di Palembang, Laris Habis Sebelum Malam

"Contohnya lemang ini, selama ini orang hanya tau ini hanya sebuah bungkusan daun tidak begitu istimewa."

"Tapi setelah diadakan festival lemang bisa dikenal dan disuka. Orang berlomba-lomba membuat lemang yang enak, hasilnya kini lemang jadi terkenal. Nah ini butuh upaya serius dari Pemkab dan masyarakat setempat" tambahnya.

Ia berharap festival semacam ini terus dibuat oleh Kabupaten Muaraenim dan dipublish secara terus menerus sehingga Lemang dan kearifan lokal lainnya semakin dikenal.

Dengan demikian ditargetkan akan menarik perhatian masyasrakat luar menjadikan Muaraenim sebagai daerah tujuan destinasi wisata.

"Dampaknya pasti ada, geliat ekonomi khususnya UMKM akan hidup. Ini juga yang mendorong sayang datang kesini. Harapan saya ini didukung juga perusahaan-perusahaan tambang yang beroperasi di Muaraenim."

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved